Musim Hujan Vaksin Flu Penting, Terlebih Buat Penderita Jantung

Ilustrasi vaksin wabah flu.
Sumber :
  • Instagram/@integrityurgentcarecleburne

VIVA – Flu dapat menyerang kapan saja, siapa saja dan di mana saja. Namun, penyakit ini seringkali dianggap remeh bagi banyak orang. Padahal penyakit ini dapat berakibat fatal bagi orang-orang yang berisiko. 

Orang-orang berisiko tersebut menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terbagi menjadi beberapa golongan, di antaranya anak-anak, ibu hamil, lansia, hingga orang-orang yang memilki penyakit penyerta salah satunya penyakit jantung.

Pada pengidap gangguan jantung, flu berpotensi meningkatkan stres yang dapat menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memberi tekanan berlebih pada jantung sehingga serangan jantung rentan terjadi. 

Mengutip satu penelitian di Inggris pada 2020, data menunjukkan bahwa vaksinasi influenza dapat membantu mencegah serangan jantung.

Influenza meningkatkan risiko serangan jantung lebih dari 10 kali dalam seminggu pada penderita jantung. Namun, dengan vaksin flu dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 45 persen. 

Artis muda Hanna Kirana berpulang akibat gagal jantung
Belum lama ini, dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan berita berpulangnya pesinetron muda, Hanna Kirana pada usia 18 tahun. Hanna yang merupakan sepupu aktris Citra Kirana, meninggal karena mengalami gagal jantung.

Meninggal di usia yang masih tergolong muda, kepergian Hanna menjadi salah satu bukti bahwa penyakit jantung tak hanya menyerang orangtua atau lansia saja, tetapi juga remaja bahkan anak-anak.

ilustrasi gagal jantung.

Photo :
  • U-Report

Menurut dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Humaera Elphananing Tyas, penyakit gagal jantung merupakan penyakit di mana organ jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh, seperti dalam kondisi normal. 

"Untuk mengetahui apakah penyakit yang dialami seseorang merupakan gagal jantung atau bukan, tidak cukup hanya berdasarkan satu gejala saja. Gagal jantung umumnya menimbulkan gejala seperti sesak napas, kaki bengkak, perut kembung hingga kondisi mudah merasakan kelelahan," ujar dr. Humaera dalam keterangannya, Rabu 17 November 2021. 

Meski begitu, Humaera menegaskan bahwa gejala di atas saja tidak cukup untuk memvonis bahwa seseorang telah menderita gagal jantung.

Mengatasi Batuk dan Pilek Musiman: 5 Bahan Alami ini Wajib Kamu Coba!

"Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung," terang dia. 

Humaera pun memberikan beberapa tips mudah untuk menjaga kesehatan jantung. Antara lain makan dengan teratur, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan dan junk food, serta perbanyak makan buah dan sayur. Selain itu, perbanyak juga minum air putih, hindari atau kelola stres dan rutin berolahraga. 

Tanpa Obat-obatan, Zaidul Akbar Ungkap Cara Agar Terhindar dari Stroke dan Penyakit Jantung

Tidak hanya itu, Humaera turut menyarankan untuk melakukan screening jantung. Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, tetapi juga faktor keturunan atau genetik.

"Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung," ungkapnya. 

Bau Sepatu? Coba Gunakan 8 Bahan Ini Tanpa Perlu Mencuci!

Bagi pasien yang mengalami gagal jantung, dokter Humaera menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Sebab, influenza dapat memperburuk kondisi atau memperparah penyakit gagal jantung yang dialami seseorang.

"Vaksinasi influenza tidak hanya dapat melindungi Anda dari bahaya penyakit flu. Namun, juga melindungi orang-orang tersayang serta kerabat yang rentan terhadap penyakit flu. Untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin influenza, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi flu yang sesuai," tutur dr. Humaera Elphananing Tyas.

Ilustrasi mobil menerjang banjir

Jangan Sepelekan Kondisi Ban saat Musim Hujan

 Memasuki November hingga Desember 2024, Indonesia menghadapi puncak musim hujan dengan curah hujan tinggi di banyak wilayah.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024