Diabetes Tipe Ini Paling Banyak Diderita Anak-anak
- Times of India
VIVA – Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.
Insulin berfungsi mengatur penggunaan glukosa oleh otot, lemak atau sel-sel lain di tubuh. Apabila produksi insulin berkurang, maka akan menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Seringkali penyakit ini dianggap sebagai penyakit yang sering diderita oleh orang dewasa. Namun, nyatanya penyakit ini juga dapat terjadi pada anak-anak dan remaja. Penyakit diabetes terbagi atas dua tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Spesialis anak, Dr. Muhammad Faizi, Sp.A (K) menjelaskan, diabetes melitus pada anak paling sering diidap anak-anak adalah diabetes melitus tipe 1.
Diabetes tipe satu terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin bagi tubuh. Insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengontrol glukosa (gula) dalam sel yang didapat dari darah. Dijelaskan oleh Faizi, diabetes tipe satu ini umumnya tanpa gejala.
"Tipe 1 tanpa gejala tau-tau koma, karena awareness kurang," kata dia dalam acara virtual conference IDAI dalam rangka peringatan Hari Diabetes Sedunia, Sabtu 13 November 2021.
Sedangkan, Sedangkan diabetes tipe dua adalah kondisi saat kadar gula dalam darah melebihi nilai normal, karena tubuh tidak menggunakan hormon insulin secara normal.
"Tipe 2 tanpa disadari pada anak obesitas, kurang gerak, dan  di anak-anak di Indonesia hadapi ini," kata dia.
Dari data yang dipaparkan oleh Faizi, prevalensi diabetes melitus tipe 1 pada anak di Indonesia mengalami kenaikan 54 kali lipat dari 2020 hingga Maret 2021. Di tahun 2020 prevalensi DMT1 di Indonesia tercatat 0,004 per 100 ribu, meningkat menjadi 1,5 per 100 ribu anak di bawah usia 18 tahun.
"Ini meningkat, dikarenakan kesadaran masyarakat dan tenaga kesehatan yang meningkat," kata dia.
Dari data itu, per Maret 2021 tercatat ada dari 84.365 terdata ada 1.282 pasien anak diabetes tipe 1, dan  hingga November 2021 ada 1.346 pasien anak diabetes tipe 1 sedangkan 167 pasien anak dilaporkan diabetes tipe 2.
Dari data itu juga diketahui 60 hingga 70 persen anak di Indonesia tercatat mengalami kondisi ketoasidosis diabetik (KAD)- komplikasi diabetes melitus, hingga koma.
"Kondisi seperti ini hanya mencerminkan bahwa prevalensi pasti jauh lebih tinggi ini hanya 13 center di Indonesia," ucap Faizi.