Anak Bertubuh Kurus Bisa Terkena Diabetes, Ini Alasannya
- Freepik
VIVA – Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tinggi. Penyakit ini bisa terjadi saat hormon insulin yang dihasilkan organ pankreas tidak normal.
Insulin adalah hormon yang dihasilkan organ pankreas dan bertugas membantu tubuh menggunakan gula sebagai energi. Penyakit Diabetes Melitus membuat pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Pada kondisi lainnya, pankreas dapat menghasilkan insulin, tapi insulin yang dihasilkan tidak digunakan secara optimal.
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, diabetes melitus juga bisa menyerang anak-anak dan remaja di Indonesia. Beberapa tanda yang memang umum adalah anak dengan obesitas. Namun, ternyata anak dengan tubuh kurus juga bisa terserang diabetes, kenapa demikian?
Terkait hal ini, spesialis anak, Dr. Muhammad Faizi, Sp.A (K) menjelaskan, anak obesitas cenderung menderita diabetes tipe dua lantaran berat badannya yang tak terkontrol.
"Karena banyak makan, terjadi resistensi, kerja insulinnya kurang baik, insulinnya tinggi, tapi tidak efektif menurunkan gula," kata Faizi dalam acara virtual conference IDAI dalam rangka peringatan Hari Diabetes Sedunia, Sabtu 13 November 2021.
Namun anak-anak yang menderita diabetes tipe satu umumnya memiliki tubuh cenderung kurus. Hal ini lantaran lemak di tubuhnya yang habis lantaran dipecah oleh insulin.
"Bisa kena DM tipe 1, karena lemaknya habis, insulin habis, beta pankreas rusak, gula tinggi tubuh cari energi lain, caranya dengan memecah lemak makanya tubuh kurus," kata Faizi.
Dijelaskan oleh Faizi, anak-anak dengan diabetes tipe satu ini umumnya muncul tanpa gejala khas sehingga orang tua sering kali tidak tahu anaknya menderita diabetes.
“Tipe 1 tanpa gejala tau-tau datang koma, karena awareness kurang," kata dia.
Di sisi lain, beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh orang tua beberapa gejala diabetes tipe satu antara lain, sering kencing, sering minum, lapar, berat badan turun tanpa sebab, disarankan untuk orang tua langsung mengecek gula darah si anak.
“Ada anak obesitas identik DM tipe 2. Sekali terdiagnosis diabetes ga ada cerita sembuhnya, hanya terkontrol. tipe 1 obati sedini mungkin, dm tipe 2 ini jangan sampai terjadi," ucap Faizi.