Hari Pneumonia, Usia 50 Tahun Keatas Rentan Idap Penyakit Ini

Ilustrasi gambar paru-paru.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Sejak 2009, setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Pneumonia Sedunia. Hal ini bertujuan untuk mendorong pengentasan pneumonia, penyakit menular yang menyerang paru-paru yang seharusnya dapat dicegah. 

Kenali Bahaya Abses Paru, IDI Kota Bajawa Berikan Solusi Pengobatan

Insiden tahunan pneumonia pada orangtua di Indonesia mencapai sekitar 25-44 kasus per 1000 orang. Jumlah ini diperkirakan 4 kali lebih besar dari populasi yang lebih muda. Selain banyak menyebabkan kematian pada anak-anak, penyakit ini juga banyak menyerang orangtua di atas 50 tahun. Semakin tua usia, maka semakin tinggi angka kematiannya.

Dokter spesialis paru, DR. dr. Erlina Burhan, MSc., SpP(K), menjelaskan, pneumonia merupakan penyakit radang paru-paru, yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. 

Kenali Penyebab Pneumonia Pada Anak, IDI Kota Rembang Berikan Solusi Pengobatan

Salah satu penyebab pneumonia adalah bakteri Streptococcus pneumonia atau lazim disebut pneumokokus. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan otak, infeksi paru-paru dan bakteri dalam darah. 

"Bakteri ini juga merupakan penyebab osteomyelitis atau infeksi tulang, peritonitis atau infeksi lapisan bagian dalam dinding perut, dan endocarditis atau infeksi lapisan bagian dalam jantung," ujarnya saat program Indonesia Ramah Lansia (IRL) pada Hari Pneumonia Sedunia: Vaksinasi Pneumonia Pada Lansia 50+. 

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Lebih lanjut dr. Erlina menjelaskan, sistem kekebalan mengalami transformasi mendalam seiring bertambahnya usia dan respons imunologis yang sangat bergantung pada usia. 

"Perubahan yang terjadi pada manusia setelah usia 50 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena dampak klinisnya. Konsekuensi yang paling terlihat dari usia lanjut adalah berkurangnya efektivitas sistem kekebalan tubuh," kata dia. 

Untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah pneumonia, Erlina menerangkan tentang pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat, tidak merokok, konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, olahraga teratur, menjaga berat badan, tidak minum alkohol, cukup tidur atau istirahat, mengambil langkah untuk mencegah infeksi, seperti sering mencuci tangan, masak jenis daging sampai matang, hindari stres, dan vaksinasi pneumonia yang kini sudah tersedia di Indonesia.

"Dengan penerapan pola hidup bersih sehat dan melakukan vaksinasi pneumonia, kami berharap masyarakat lansia di Indonesia dapat menikmati kualitas hidup yang baik," ucap Dwi Endah, MPH, Direktur Kampanye Pneumonia dari Indonesia. 

Menurut penelitian, vaksin pneumonia pada orang lanjut usia memberikan banyak manfaat, di antaranya lebih sedikit rawat inap karena pneumonia, mengurangi jumlah kunjungan ke dokter dan penghematan biaya perawatan medis secara langsung.

Selain itu, terdapat keuntungan kesehatan lainnya termasuk penurunan morbiditas, mortalitas, nyeri, dan penderitaan penyakit pneumonia, meningkatkan kualitas hidup seperti produktivitas dan pendapatan yang diperoleh ketika orang dewasa yang diimunisasi yang dilindungi dari penyakit pneumonia dapat bekerja dan menghasilkan lebih baik. 

"Serta mengurangi ketidakpastian dan kecemasan yang menyertainya. Yang jika tidak, akan membebani orang yang menghindari risiko, misalnya nilai ketenangan pikiran," terang Dwi Endah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya