Rony Dozer Idap Selulitis, Ini Penyebab dan Gejalanya

Rony Dozer.
Sumber :
  • Instagram @dozersmile75

VIVA – Kabar duka kembali menerpa dunia hiburan Tanah Air, komedian yang dikenal lewat sketsa Extravaganza, Rony Dozer meninggal dunia. Rony meninggal pada Kamis malam, 11 November 2021. Kabar duka itu diungkap oleh salah satu sahabat Rony Dozer, Rency Milano.

Petugas Damkar Tetap Tersenyum Meski Wajah Bengkak usai Evakuasi Sarang Tawon

“Iya, bener mas. Saya baru dikabarin tadi, kayaknya sekitar jam 8 (malam),” ucap Rency Milano kepada VIVA melalui telepon.

Seperti diketahui Rony Dozer memang mengalami sakit cukup lama. Bahkan di tahun 2020, Rony sempat lama tak muncul di layar kaca. Saat tampil di sebuah acara, Rony pernah mengaku mengalami sakit sejak tahun 2014.

Pertolongan Pertama Jika Alami Cedera Olahraga, Jangan Anggap Enteng!

Ketika itu, Rony menceritakan riwayat sakitnya, ia menderita selulitis yang menyerang kaki kanannya. Rony saat itu bercerita kakinya tiba-tiba saja bengkak tahun 2014.  Lantaran kondisi bengkak yang tak kunjung sembuh, Rony sempat dirawat di rumah sakit.

Dia juga mengalami panas tinggi hingga sempat di opname. Dokter menyampaikan jika ada peradangan yang dialaminya disebut dengan Selulitis. 

Evakuasi Jasad Dalam Toren Air di Pondok Aren Makan Waktu 3 Jam

Rony Dozer

Photo :
  • IG @dozersmile75

"Ya awal terjadinya itu 2014 yang tadinya kaki kanan enggak bengkak tiba-tiba bengkak terus memerah, terus meriang 39 derajat, bedrest opname masuk rumah sakit. Menurut dokter ini peradangan, buang cairan di rumah sakit kurang lebih seminggu, keluar rumah sakit kempes kaki saya," kata Rony 23 Januari 2020 lalu.

Lantas, apa itu selulitis yang diidap oleh mendiang Rony Dozer? Dilansir dari laman Mayo Clinic, selulitis adalah infeksi kulit bakteri yang umum dan berpotensi serius. Kulit yang terkena akan tampak bengkak dan merah dan biasanya terasa sakit dan hangat saat disentuh.

Selulitis biasanya menyerang kulit di kaki bagian bawah, tetapi bisa juga terjadi di wajah, lengan, dan area lainnya. Selulitis terjadi ketika retakan atau kerusakan pada kulit yang memungkinkan bakteri masuk.

Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah dan dengan cepat menjadi mengancam jiwa. Biasanya tidak menyebar dari orang ke orang.

Penyebab

Selulitis terjadi ketika bakteri (paling sering streptococcus dan staphylococcus), masuk melalui celah atau retakan di kulit Anda. Insiden infeksi staphylococcus yang lebih serius yang disebut methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) meningkat.

Meskipun selulitis dapat terjadi di mana saja di tubuh Anda, lokasi yang paling umum adalah kaki bagian bawah. Bakteri kemungkinan besar masuk ke area kulit yang terganggu, seperti di mana Anda baru saja menjalani operasi, luka, luka tusukan, bisul, kaki atlet, atau dermatitis.

Selain itu, gigitan hewan dapat menyebabkan selulitis. Bakteri juga bisa masuk melalui area kulit yang kering, bersisik atau kulit yang bengkak.

Faktor risiko

Beberapa faktor menempatkan Anda pada peningkatan risiko selulitis:Gejala

- Cedera
Setiap luka, patah, luka bakar atau goresan memberi bakteri titik masuk.

- Sistem kekebalan tubuh melemah
Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan seperti diabetes, leukemia, dan HIV/AIDS membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Obat-obatan tertentu juga dapat melemahkan sistem kekebalan Anda.
Kondisi kulit. Kondisi seperti eksim, kutu air, dan herpes zoster dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, yang menjadi tempat masuknya bakteri.

- Pembengkakan kronis pada lengan atau kaki Anda (limfedema)
Kondisi ini terkadang mengikuti operasi

- Riwayat selulitis
Memiliki selulitis sebelumnya membuat Anda rentan untuk mengembangkannya lagi.

- Kegemukan
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena selulitis.

Rony Dozer.

Photo :
  • Instagram @dozersmile75

Komplikasi
Episode selulitis yang berulang dapat merusak sistem drainase limfatik dan menyebabkan pembengkakan kronis pada anggota tubuh yang terkena.

Jarang, infeksi dapat menyebar ke lapisan dalam jaringan yang disebut lapisan fasia. Fasciitis nekrotikans adalah contoh infeksi lapisan dalam. Ini keadaan darurat yang ekstrim.

Gejala

Kemungkinan tanda dan gejala selulitis, yang biasanya terjadi pada satu sisi tubuh, meliputi:

- Area kulit merah yang cenderung membesar
- Pembengkakan
- sensitif terhadap sakit
- Nyeri
- Terasa hangat
- Demam
- Bintik merah
- melepuh
- Lesung kulit

Kapan harus ke dokter?

Penting untuk mengidentifikasi dan mengobati selulitis sejak dini karena kondisi ini dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh Anda.Temui dokter Anda, sebaiknya hari itu, jika Anda mengalami ruam yang merah, bengkak, nyeri tekan dan hangat dan membesar tetapi tanpa demam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya