Vaksin COVID-19 Merah Putih Siap Uji Klinis, Bisakah untuk Anak?
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Vaksin COVID-19 produksi lokal, dengan nama Merah Putih, telah ancang-ancang menjalani uji klinis pada 100 relawan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berharap hasilnya bisa maksimal dan dimanfaatkan bagi anak usia bawah 12 tahun.
Diketahui, uji pra klinis vaksin Merah Putih pada hewan melalui tahap 1,2 dan 3 dengan hasil yang aman dan baik sehingga bibit vaksin siap diuji di tahap selanjutnya. Tak hanya memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri, Menkes berharap bibit vaksin Merah Putih ini nantinya bisa dikembangkan dalam untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.
“Karena saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak-anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19,” ujar Menkes Budi dalam keterangannya, Rabu, 10 November 2021.
Ada pun bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang.
“Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya,” tutur Budi Gunadi Sadikin.
Menkes menambahkan keberhasilan Univeritas Airlangga menemukan vaksin sendiri, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia. Pihaknya ingin momentum baik ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan sarana dan prasaran terutama fasilitas dan kompetensi pengembangan vaksin.
“Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis dari teknologi virus bukan hanya berbasis teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat,” kata Budi Gunadi Sadikin.