10 Minuman Hangat Cocok Temani Musim Hujan, dari Bahan Alami

Wedang Ronde
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – Minuman hangat cocok temani musim hujan, apalagi saat ini kita baru saja memasuki bulan November yang mana musim hujan akan segera dimulai. Kini saatnya untuk kita semua agar mempersiapkan berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan hujan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan berbagai minuman untuk meghangatkan suasana. Minuman hangat ini juga memiliki berbagai khasiat salah satunya adalah mencegah berbagai penyakit dan menjaga tubuh selalu dalam keadaan normal. Berbagai minuman hangat cocok temani musim hujan ini terbuat dari rempah-rempah tradisional Indonesia yang merupakan warisan dari nenek moyang.

Jangan Sepelekan Kondisi Ban saat Musim Hujan

Tidak heran sampai saat ini minuman hangat tersebut diyakini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Beberapa minuman untuk menghangatkan badan ini adalah wedang, bandrek, sampai bajigur. Kebanyakan dari minuman tradisional ini didominasi dengan rempah-rempah seperti jahe, cengkeh, serai, dan lain sebagainya. Berbagai minuman ini bisa dibuat sendiri di rumah terlebih ketika cuaca sudah mendung sampai hujan. Tentunya, imun juga harus dikuatkan supaya bisa menangkal berbagai penyakit. Nah, berikut adalah minuman hangat cocok temani musim hujan yang disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Apa Saja Minuman Hangat Cocok Temani Musim Hujan?

Kenapa Kaki Seribu Muncul di Rumah Saat Musim Hujan dan Cara Ampuh Mengusirnya

1. Wedang Ronde

Hidangan wedang ronde atau tangyuan

Photo :
  • U-Report
10 Ide Bisnis Menguntungkan di Musim Hujan, Modal Kecil Untung Besar!

Wedang ronde merupakan salah satu minuman hangat cocok temani musim hujan yang mencampurkan dua budaya berbeda yaitu Tionghoa dan Indonesia. Secara internasional, wedang ini dikenal juga dengan sebutan Tang Yuan. Wedang Ronde berisi air jahe panas yang kemudian dicampur dengan gula kelapa atau gula arena yang disajikan dengan ronde, kacang tanah goreng, roti, dan lainnya. ronde sendiri merupakan bola-bola yang dibuat dari tepung ketan. Wedang ini adalah salah satu minuman yang cocok diminum saat cuaca sedang dingin.

2. Bajigur

Bajigur durian Mang Asoy, Bandung.

Photo :
  • www.wisata-bandung.net

Bajigur adalah minuman tradisional yang sudah menjamur ke seluruh penjuru Tanah Air. Minuman hangat yang berasal dari Jawa Barat ini biasanya terbuat dari bahan dasar kopi, gula aren, dan santan. Proses pembuatannya pun sangat sederhana, yaitu dengan mencampurkan kopi, garam, gula aren, dan santan kemudian aduk sampai merata. Bahan tersebut kemudian dimasak dengan api kecil dan diaduk sampai mendidih. Sebaiknya bajigur diminum selagi hangat supaya khasiatnya tidak hilang. Bahkan bajigur juga juga diyakini bisa menyembuhkan flu, mencegah kanker, sampai mempercantik kulit.

3. Bandrek

Batu akik dan bandrek.

Photo :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Minuman hangat cocok temani musim hujan ini masih berasal dari tanah Sunda yang terbuat dari berbagai rempah-rempah. Bukan hanya terbuat dari jahe dan gula aren, bandrek juga memiliki bahan lain yaitu serai, merica, sirih, kayu manis, daun pandan, serta cengkeh. Minuman ini sangat cocok untuk menghangatkan badan. ­Kandungan jahe di dalamnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan cocok sebagai minuman musim hujan. Bandrek juga dipercaya bisa mencegah perut kembung, masuk angin, dan mencegah radang.

4. Wedang Pokak

Minuman yang berasal dari Probolinggo, Jawa Timur ini menjadi salah satu minuman hangat cocok temani musim hujan. Wedang pokak terbuat dari berbagai rempah-rempah yakni serai, cengkeh, kayu manis, jeruk purut, jahe, daun pandan, dan juga sedikit gula. Minuman ini bisa dinikmati ketika cuaca dingin. Selain berfungsi untuk menghangatkan tubuh, minuman ini juga berfungsi untuk meredakan sakit kepala, mengurangi nyeri haid, dan sariawan.

5. Sekoteng

Penjual sekoteng di kawasan puncak paralayang, Bogor

Photo :
  • Antara/ Jafkhairi

Sekoteng adalah salah satu minuman khas Jawa Tengah dengan rasa jahe yang umumnya dihidangkan selagi panas. Sekoteng umumnya dicampurkan dengan berbagai jenis isian, mulai dari kacang hijau, roti, kacang tanah, dan lain sebagainya. Para penikmat minuman ini biasanya mengonsumsi ketika sedang hujan atau cuaca dingin. Sekoteng menjadi minuman hangat cocok temani musim hujan karena terbuat dari bahan jahe serta mempunyai berbagai manfaat untuk tubuh.

6. Wedang Jahe Serai

Wedang jahe dan serai.

Photo :
  • U-Report

Semua orang tentunya sudah tidak asing lagi dengan minuman wedang jahe. Jahe sendiri adalah rempah-rempah yang menghasilkan rasa pedas dan hangat ketika dikonsumsi atau dibuat menjadi minuman. Dicampurkan dengan batang serai, sensasi wedang jahe akan terasa berbeda dan lebih menggoda. Minuman ini sangat tepat diminum dalam suasana hujan atau udara dingin.

Wedang Uwuh, Minuman Khas Jogja.

Photo :
  • U-Report

Minuman yang merupakan khas Yogyakarta ini terbuat dari rempah-rempah alami. Ciri khas utama dari wedang ini adalah warnanya yang merah. Hal ini karena ada secang di dalamnya. Rasa minuman ini manis dan pedas karena mengandung rempah jahe. Sedangkan rasa manis berasal dari gula batu yang menjadi campuran wedang ini. Bila diminum dalam keadaan hangat dan suasana dingin akan terasa semakin nikmat.

8. Teh Talua

Teh Talua

Photo :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah/ Padang

Minuman hangat cocok temani musim hujan ini berasal dari Sumatera Barat dan menjadi minuman khas masyarakat setempat. Minuman ini kerap dikonsumsi ketika pagi hari atau malam hari. Selain bermanfaat untuk menghangatkan tubuh, teh talua juga memiliki manfaat untuk penambah stamina tubuh. Sebab, minuman ini terbuat dari campuran the dan telur yang diaduk dengan teknik khusus.

9. Sarabba

Di daerah Bugis, Sulawesi Selatan, para penduduknya sering mengonsumsi sarabba sebagai minuman untuk menghangatkan tubuh dan menambah stamina. Penjual sarabba dapat ditemukan dengan mudah di wilayah Makassar. Umumnya, minuman ini dinikmati ketika malam atau cuaca dingin di musim hujan. Menariknya, sarabba juga bisa dikonsumsi sebagai sarapan di pagi hari.

10. Bir Pletok

Bir pletok.

Photo :
  • U-Report

Minuman khas Betawi ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh. Walaupun menyandang kata ‘bir’, minuman ini sebenarnya tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir pletok biasanya terbuat dari lada, jahe, dan kulit kayu secang. Kulit kayu secang inilah yang mempercantik warna bir pletok menjadi merah. Bir pletok ini diracik karena pada masa penjajahan banyak orang Belanda yang mengonsumsi wine dalam sebuah perayaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya