Waspada 5 Penyakit Paling Sering Muncul di Musim Hujan
- Freepik/freepik
VIVA – Musim hujan sudah datang, selain suhu udara yang menjadi lebih dingin dan lembab, hal lain yang dikhawatirkan di musim ini adalah munculnya berbagai penyakit.
Musim hujan sering dikaitkan dengan penyakit flu. Selain itu, masih ada beberapa penyakit lain yang perlu diwaspadai ketika musim hujan datang.
Spesialis penyakit dalam, konsultan penyakit infeksi, dr. Robert Sinto, SpPD dalam acara Hidup Sehat tvOne menjelaskan beberapa penyakit yang kerap muncul di musim hujan.
Sakit kepala dan tenggorokan
Dokter Robert mengatakan, musim hujan sering diasosiasikan dengan infeksi saluran pernapasan atas, di mana gejalanya adalah sakit tenggorokan dan kepala. Sebabnya, di saat musim hujan suhu udara menjadi lebih dingin dan lembab sehingga virus menjadi lebih mudah berkembang biak.
"Mudah menularkan dari satu orang ke orang lain. Jadi angka kejadi infeksi saluran napas atas yang gejalanya sakit kepala dan tenggorokan meningkat dibanding musim kemarau," kaya dr. Robert.
Flu
Dokter Robert pun meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyakit flu di musim hujan yang memiliki gejala mirip dengan COVID-19. Meski kini angka transmisi lokal sudah rendah, tapi kewaspadaan tetap dibutuhkan.
Lantas, bagaimana membedakan flu biasa dengan COVID-19? Menurut dr. Robert, flu biasa akan membaik secara alamiah dalam 3-4 hari.
"Kalau dalam waktu itu tidak membaik malah makin buruk, tambah keluhan lain seperti sesak napas hebat, sakit kepala hebat, ke dokter dan melakukan pemeriksaan swab," jelasnya.
Diare
Dijelaskan dr. Robert, diare rentan terjadi saat musim hujan terkait dengan kebersihan. Hal ini bisa terjadi jika Anda punya kebiasaan jajan atau membeli makanan di pinggir jalan.
"Misalnya makan di kaki lima yang pencuciannya pakai air tertampung dari air hujan, jadi faktor risiko, mudah kena diare," ujarnya.
Alergi
Musim hujan, kata dr. Robert, juga bisa memicu alergi pada beberapa orang. Sebabnya, perubahan udara atau udara dingin yang terpapar dalam waktu lama akan memunculkan alergi seperti biduran.
Leptospirosis
Dokter Robert mengatakan, hujan bisa meningkatkan penyakit kencing tikus. Penyakit yang disebut dengan leptospirosis ini juga memiliki angka yang tinggi di Jakarta.
Selain itu, di musim hujan imunitas juga cenderung menurun. Ini dikarenakan sinar matahari yang berkurang. Sinar matahari memiliki peranan mengaktivasi prekursor yang membuat vitamin D menjadi aktif.
"Musim hujan juga cenderung orang-orang berada di dalam rumah, jadi berkumpul sehingga sosial distancing menjadi dekat, jadi kalau ada satu sakit jadi mudah penularan," kata dokter Robert.
Untuk itu, menerapkan pola hidup yang sehat sangat diperlukan di musim hujan. Selain banyak mengonsumsi buah dan sayuran, jangan lupakan juga aktivitas fisik.