SBY Didiagnosa Kanker Prostat, Pria Wajib Kenali Penyebabnya

Ilustrasi kanker prostat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Presiden Republik Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah dikabarkan kurang sehat. Dijelaskan Staf Pribadi Presiden RI Ke-6 Ossy Dermawan bahwa SBY merasa kondisi kurang sehat karena dikabarkan didiagnosa mengalami kanker prostat.

Jangan Putus Asa! Kanker Serviks Bisa Disembuhkan, Asal...

"Adalah benar Bapak SBY dalam waktu dekat akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri. Sesuai dengan diagnosa dari Tim Dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer)," kata Ossy dalam keterangannya Selasa, 2 November 2021.

Terkait kanker prostat, sudah seharusnya menjadi perhatian masyarakat luas mengingat penyakit ini merupakan kanker kedua terbanyak yang terjadi pada pria menurut menurut World Cancer Research Fund pada 2018. Di dunia, kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada pria. 

Dede Yusuf Sebut Ibunda Sosok Tangguh, Alami Serangan Jantung hingga Sempat Idap Kanker

Kepala Departemen Urologi FKUI-RSCM, Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U (K), mengatakan bahwa kanker prostat tak lantas menyerang semua pria melainkan dengan faktor-faktor tertentu yang diidapnya. Beberapa kelompok pria menjadi lebih rentan karena memiliki riwayat keluarga terhadap kanker prostat hingga usia lanjut.

Ilustrasi penderita kanker prostat.

Photo :
  • U-Report
Terpopuler: 10 Buah Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker dengan Pijat Payudara, Bagaimana Caranya?

"Tercatat, menurut beberapa publikasi terakhir menunjukkan kebanyakan pasien datang pada saat stadium 4. Kebanyakan dari mereka datang/terdiagnosa pada usia 60-79 tahun,” kata dokter Irfan.

Senada, Ketua Prostate Cancer Awareness Month, dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, Sp. U (K) Ph.D., mengimbau agar masyarakat waspada terhadap faktor risiko kanker prostat yang mengintai tersebut. Terlebih, riwayat keluarga yang disertai gaya hidup kurang baik akan makin memperbesar peluang diserang kanker prostat.

"Perubahan gen, sindrom metabolik seperti diabetes, kolesterol dan juga obesitas tentu turut memengaruhi. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, pola diet yang tidak baik serta kurangnya seseorang dalam berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat pada pria," imbuhnya.

Selain faktor risiko, para pria juga patut waspada saat terdapat beberapa gejala yang khas dari kanker prostat. Sayangnya, gejala yang timbul itu menandakan bahwa kanker sudah menyebar ke organ lainnya.

"Gejala yang dikeluhkan meliputi gangguan berkemih, adanya darah pada urin atau air mani, disfungsi ereksi, sakit pada pinggang, punggung dan tulang iga, kelemahan pada tungkai/kaki dan ketidakmampuan mengontrol kandung kemih," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya