Bisa Sebabkan Kematian, Pasien Kanker Berisiko Kena Penyakit Jantung
- U-Report
VIVA – Kebanyakan orang beranggapan, penyakit kanker dan jantung adalah dua penyakit terpisah dan tidak saling terkait atau berhubungan satu sama lain. Ternyata, itu salah besar.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), menjelaskan, ternyata ada hubungan antara penyakit jantung dengan kanker. Maka dari itu, pasien atau bahkan penyintas kanker sekalipun, mempunyai risiko untuk terkena penyakit jantung.
"Dan hal ini tidak bisa dianggap remeh, karena penyakit jantung yang dialami oleh para penderita atau penyintas kanker ini cukup serius. Bahkan bisa menyebabkan kematian," ujarnya saat media gathering yang digelar Heartology Cardiovascular Center secara virtual, Sabtu 30 Oktober 2021.
Dokter Ario menambahkan, pasien kanker juga bisa terkena serangan jantung. Hal ini diakibatkan sedikit banyak karena efek samping dari obat yang diterima penderita kanker.
"Seperti kita tahu pada penderita kanker, biasanya dilakukan pengobatan dengan dua metode, yaitu kemoterapi dan radioterapi. Nah, kemoterapi ataupun radioterapi mempunyai efek samping terhadap badan kita," tutur dia.
Menurut dokter yang berpraktik di Heartology Cardiovascular Center itu, terdapat efek langsung ataupun tidak langsung dari kemoterapi dan radioterapi terhadap jantung.
"Di mana efeknya tidak bisa dianggap remeh, karena bisa menimbulkan kerusakan pada struktur dari jantung. Misalnya dari otot jantung atau bahkan pada katup dari jantung, sehingga menyebabkan gangguan fungsi dari jantung pada pasien-pasien kanker yang mendapatkan kemoterapi atau radioterapi," kata dia.
Untuk itu, dokter Ario menyarankan, pasien kanker perlu diperiksakan kesehatan jantungnya sebelum dilakukan pengobatan kanker, baik kemoterapi ataupun radioterapi.
"Dan penyakit jantung pada pasien kanker ini apabila tidak dideteksi dari awal, dapat menimbulkan kematian apabila tidak ditangai dengan baik," ujar dr. Ario Soeryo Kuncoro.