Studi: Vitamin E Tingkatkan Risiko Kanker Prostat

Ilustrasi pasien kanker prostat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Vitamin dan mineral merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil agar dapat bekerja dengan baik dan tetap sehat. Kebanyakan orang harus mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang, meskipun beberapa orang mungkin perlu mengonsumsi suplemen tambahan.

Priok Tawuran Berdarah Lagi, Seorang Pemuda Tewas Penuh Luka Bacok

Perlu dicatat bahwa pasar suplemen juga menimbulkan kontroversi karena dua alasan. Pertama, klaim yang tidak disertai dengan bukti. Kedua, beberapa suplemen vitamin dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Berkenan dengan alasan yang terakhir, vitamin E pun telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat pada pria.

5 Kebiasaan "Sehat" yang Justru Mengakibatkan Penuaan Dini pada Wanita, Cek Faktanya!

Ya, vitamin E memang dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mata, serta memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap penyakit dan infeksi atau sistem kekebalan tubuh. Namun, penelitian yang melihat efek jangka panjang dari suplementasi vitamin E masih terbatas.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA, berusaha untuk menentukan efek jangka panjang dari vitamin E dan selenium pada risiko kanker prostat pada pria yang relatif sehat. Selenium adalah komponen penting dari berbagai enzim dan protein. 

Psikologi Berbicara! 7 Kebiasaan Ini Bikin Wanita Sulit Dapet Pasangan

Ilustrasi kanker prostat.

Photo :
  • U-Report

Laporan tersebut merupakan bagian dari Selenium and Vitamin E Cancer Prevention Trial (SELECT), yaitu uji klinis untuk melihat apakah salah satu atau kedua zat ini dapat membantu mencegah kanker prostat saat dikonsumsi sebagai suplemen makanan. 

Sebanyak 35.533 pria dari 427 lokasi penelitian di Amerika Serikat, Kanada, dan Puerto Rico diacak antara 22 Agustus 2001 dan 24 Juni 2004. Analisis utama termasuk 34.887 pria yang secara acak ditugaskan ke salah satu dari empat kelompok perlakuan, antara lain 8752 menerima selenium, 8737 vitamin E, 8702 diberi keduanya dan 8696 diberi plasebo.

Analisis tersebut mencerminkan data akhir yang dikumpulkan oleh lokasi penelitian pada peserta mereka hingga 5 Juli 2011. Dibandingkan dengan plasebo di mana 529 pria mengembangkan kanker prostat, 620 pria dalam kelompok vitamin E juga mengembangkan kanker prostat, seperti halnya 575 pada kelompok selenium, dan 555 pada kelompok selenium plus vitamin E.

"Dibandingkan dengan plasebo, peningkatan mutlak risiko kanker prostat per 1000 orang - tahun adalah 1,6 untuk vitamin E, 0,8 untuk selenium, dan 0,4 untuk kombinasinya," tulis para peneliti, dilansir Express, Senin 25 Oktober 2021. 

Percobaan tersebut menemukan bahwa suplementasi vitamin E (400 IU/hari) dikaitkan dengan 17 persen peningkatan risiko kanker prostat di antara pria. 

"Suplemen makanan dengan vitamin E secara signifikan meningkatkan risiko kanker prostat di antara pria sehat," kata para peneliti menyimpulkan.

Menurut Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC), seseorang harus mendapatkan jumlah vitamin E yang dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan yang bervariasi dan seimbang.

"Jika Anda mengonsumsi suplemen vitamin E, jangan terlalu banyak karena ini bisa berbahaya," ujar DHSC memperingatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya