Hati-hati, Minuman Ini Tingkatkan Risiko Stroke Hingga 35 Persen

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Stroke jarang terjadi pada orang-orang yang berusia kurang dari 40 tahun. Stroke sendiri sering dipicu oleh tekanan darah tinggi yang tidak normal. Sementara sebagian besar faktor risiko stroke relatif dapat dimodifikasi, satu jenis minuman tertentu secara signifikan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Bahkan minuman ringan hingga sedang, dapat meningkatkan tekanan darah dan kemungkinan terkena stroke, demikian menurut sebuah penelitian genetik besar yang dilakukan di The Lancet.

Penelitian tersebut melibatkan peneliti Inggris dan China terhadap 500 ribu orang China selama 10 tahun. Statistik saat ini menemukan bahwa sekitar 16 dari 100 pria dan 20 dari 100 wanita, akan mengalami stroke dalam hidup mereka di Inggris.

Lagi Tren Fisioterapi ke Rumah untuk Pasien Pemulihan Stroke, Seberapa Efektif?

Jadi, jika sekelompok 100 non peminum mulai minum 1 atau 2 gelas setiap hari, akan ada tambahan dua peningkatan kecil. Menurut Prof David Spiegelhalter dari University of Cambridge, terjadi peningkatan total risiko stroke sebesar 38 persen untuk setiap setengah botol anggur yang diminum setiap hari.

Stroke

Photo :
  • Times of India
Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

"Ini kebalikan dari statin, yang merupakan obat yang diresepkan oleh dokter untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan mencegah serangan jantung dan stroke," ujar Prof David Spiegelhalter, dilansir Express, Senin 25 Oktober 2021.

Penyalahgunaan alkohol secara signifikan dapat berdampak pada risiko stroke seseorang. Faktanya, sebuah penelitian terbaru menemukan, 1 hingga 2 minuman sehari dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 10 - 15 persen. Orang-orang yang minum 4 atau lebih minuman sehari mengalami peningkatan risiko hingga 35 persen.

Selain meningkatkan risiko stroke, alkohol juga dapat menimbulkan beberapa risiko, termasuk meningkatkan tekanan darah, menambah berat badan, meningkatkan risiko diabetes, kerusakan hati, hingga meningkatkan risiko fibrilasi atrium.

Studi ini juga tidak menemukan bukti bahwa minuman ringan atau sedang, memiliki efek perlindungan atau mengurangi risiko stroke. Namun, terkait efek alkohol pada risiko serangan jantung, para peneliti mengatakan, efeknya tidak jelas dan masih perlu banyak data yang dikumpulkan selama beberapa tahun ke depan. 

"Klaim bahwa anggur dan bir memiliki efek perlindungan magis tidak terbukti," kata penulis studi, Prof Richard Peto, profesor statistik medis dan epidemiologi di Universitas Oxford.

Semakin banyak alkohol yang diminum seseorang, semakin tinggi risiko terkena stroke. Bahkan, hasil penelitian juga menemukan, konsumsi alkohol dalam jumlah sedang pun dapat meningkatkan risiko penyakit ini. 

Menurut beberapa penelitian, tidak ada jumlah alkohol yang aman dikonsumsi untuk menurunkan risiko stroke. Satu minuman didefinisikan sebagai satu gelas kecil anggur, sebotol bir atau satu takaran minuman beralkohol. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya