Kabar Baik, Vaksin Merah-Putih Siap Dipakai pada Maret 2022

Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada petani dalam pelayanan vaksinasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sumber :
  • ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

VIVA – Kabar baik bahwa saat ini data pemerintah menunjukkan, lebih dari separuh sasaran vaksinasi di Indonesia telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19. Vaksin terbukti menurunkan risiko gejala sakit berat bahkan kematian akibat COVID-19.

Dalam Dialog Kamis Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Kamis 21 Oktober 2021, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa 175 juta dosis vaksin telah disuntikkan di Indonesia.

Bahkan, Nadia menyebutkan, vaksin produksi Tanah Air akan segera lolos uji klinis dan dapat mulai dipakai pada tahun 2022 mendatang.

“Kita berharap, vaksinasi pada 2022 mulai menggunakan Vaksin Merah Putih kita,” kata Nadia.

Ia menambahkan bahwa potensi munculnya gelombang ketiga adalah sebuah keniscayaan. Sebuah publikasi ilmiah telah menyebutkan bahwa pola COVID-19 ini akan menimbulkan beberapa gelombang, dengan lebih dari satu puncak gelombang. 

Saat berhadapan dengan varian Delta, negara-negara dengan cakupan vaksinasi cukup tinggi pun tetap mengalami peningkatan kasus, walaupun kematian dan kesakitannya relatif lebih rendah. Sementara, varian Delta tersebut masih mendominasi di Indonesia. 

"Kita ketahui, pada akhir tahun ada potensi kegiatan-kegiatan masyarakat yang menimbulkan kenaikan kasus karena mobilitas masyarakat meningkat,” tutur Nadia. 

Karena itu, Ia terus mengingatkan masyarakat agar tidak pernah lengah dan selalu waspada, salah satunya dengan vaksinasi.  Guna memenuhi target cakupan vaksinasi nasional pada akhir 2021 yakni 70 persen penduduk Indonesia telah divaksin, pemerintah terus mengupayakan percepatan dan pemerataan vaksin di seluruh wilayah dan pada berbagai kelompok, termasuk kelompok lansia dan remaja yang menjadi prioritas.

Sentra Vaksinasi Covid-19 ANTV TVOne

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Namun, menurut Nadia, vaksinasi lansia  masih merupakan tantangan. Diketahui, per 21 Oktober 2021, tercatat baru sekitar 36% sasaran vaksinasi lansia mendapatkan suntikan dosis pertama. Adanya mispersepsi dan hoaks, kata Nadia, adalah salah satu kendala utama yang terus berusaha diatasi.

“Padahal untuk kelompok ini sudah kita mulai sejak akhir Maret dan mereka memiliki kerentanan tinggi,” kata dia. 

Kebakaran di Koja Tewaskan Lansia, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Pemerintah juga menjamin, semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman sehingga masyarakat terus diimbau agar tidak pilih-pilih vaksin.

Vaksinasi, ujar Nadia, tetap menjadi upaya utama mempertahankan kondisi COVID-19 yang telah membaik di tanah air. Berdampingan dengan disiplin protokol kesehatan (Prokes) yang tetap menjadi kunci walaupun relaksasi telah dibuka, serta upaya deteksi. 

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

"Jangan takut untuk di-testing," kata dia.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024