Tanda Kolesterol Tinggi dan Jantung Bisa Terlihat dari Kuku

Ilustrasi kuku.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kolesterol tinggi merupakan kondisi berbahaya yang ditandai dengan adanya molekul lemak dalam darah. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya pada tahap awal, namun kolesterol tinggi berkontribusi pada penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Untungnya, ada beberapa tanda yang dapat menjadi pengingat apabila kolesterol seseorang tinggi di dalam tubuh.

Kolesterol tinggi sering disebut sebagai silent killer, karena dapat menimbulkan malapetaka pada tubuh tanpa memberikan tanda peringatan yang jelas. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, kolesterol tinggi menimbulkan garis-garis gelap di bawah kuku atau dikenal sebagai splinter haemorrhages atau pendarahan serpihan.

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung

American Academic of Dermatology Association bahkan memperingatkan, bintik-bintik di kuku ini adalah peringatan bahwa seseorang berisiko terkena penyakit jantung.

"Bila itu tanda penyakit jantung, orang cenderung memiliki gejala (tambahan) seperti demam tinggi dan detak jantung lemah atau tidak teratur," kata mereka, dikutip dari laman Express.co.uk, Kamis 21 Oktober 2021.

Menumpuknya Lemak di Perut Bisa Jadi Alarm Bahaya untuk Kesehatan jantung

Ilustrasi kolesterol.

Photo :
  • Freepik/brgfx

Tanda ini sebenarnya merupakan bintik-bintik kecil darah yang dapat muncul di kuku kaki dan kuku jari tangan. Bintik ini terbentuk dari pembuluh darah kecil yang rusak dan pecah, sehingga meninggalkan bintik-bintik kecil darah yang dapat terlihat melalui kuku.

Penumpukan kolesterol dalam darah bisa menjadi salah satu penyebab utama kerusakan ini. Sementara menurut Healthline, tanda tersebut nampak seperti garis merah tua atau cokelat di sepanjang kuku.

Namun, pendarahan serpihan tidak hanya terkait dengan kolesterol tinggi. Kondisi ini juga terkait dengan vaskulitis, yang merupakan hasil akhir dari pembengkakan di pembuluh darah.

Tidak hanya itu, splinter haemorrhages juga bisa menjadi tanda endokarditis, yaitu infeksi pada salah satu katup jantung. Maka sebagai panduan, National Health Service (NHS), menyarankan untuk tetap menjaga kadar kolesterol dalam keadaan normal, yaitu 5mmol/L atau kurang.

Nasi Padang.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024