Berpotensi Sebabkan Kanker, 2 Obat Hipertensi Ditarik dari Pasaran

Ilustrasi vitamin/obat.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Perusahaan Lupin Pharmaceuticals secara sukarela menarik dua produk obatnya, yaitu irbesartan dan hidroklorotiazid. Keduanya biasa digunakan untuk mengobati hipertensi, bahkan irbesartan juga telah diresepkan di Inggris.

Lupin Pharmaceuticals menemukan, sejumlah tablet tersebut melebihi batas spesifikasi sebagai zat yang berpotensi menyebabkan kanker. Zat bermasalah tersebut bernama N-nitrosoirbesartan. Demikian dilansir dari laman Express.co.uk, Kamis, 21 Oktober 2021.

Hal ini diketahui setelah dilakukan tes pada batch yang mengindikasikan kemungkinan kontaminasi dengan zat penyebab kanker. Penarikan dua obat tersebut bahkan telah diumumkan di situs Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA).

Selain digunakan untuk mengobati hipertensi, irbesartan dan hidroklorotiazid juga digunakan untuk mengobati nefropati diabetik pada pasien hipertensi dengan diabetes tipe 2, yang telah didistribusikan secara nasional di Amerika Serikat.

Saat ini, Lupin Pharmaceuticals telah memberi tahu para pedagang grosir, distributor, pengecer dan supermarket tentang pengaturan pengembalian obat yang akan ditarik.

Ilustrasi vitamin/obat.

Photo :
  • Freepik/freepik

Ini merupakan kasus penarikan kedua terkait obat ini, di mana yang pertama terjadi di Inggris pada awal Agustus 2021. Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris (MHRA) melakukan penarikan kembali sebanyak 25 batch obat yang mengandung irbesartan.

Alasan penarikan obat tersebut pada bulan Agustus sama seperti sekarang, di mana ada kasus kontaminasi dengan zat yang dapat meningkatkan risiko kanker.

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Ada beberapa jenis obat lain yang digunakan di Inggris untuk mengobati hipertensi. Bahkan, banyak orang mengonsumsi kombinasi tablet yang berbeda, demikian menurut National Health Service (NHS).

"Sangat penting untuk minum obat sesuai petunjuk. Jika Anda melewatkan dosis, itu tidak akan berfungsi dengan baik," kata NHS.

Wajib Tahu! 8 Makanan yang Harus Dihindari Saat Mengonsumsi Obat
Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024