Duh, Masih Banyak Orang Indonesia yang Suka BAB Sembarangan

buang air besar
Sumber :
  • vstory

VIVA – Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan dalam hal sanitasi yang layak bagi masyarakat. Sesuai dengan target Sustainable Development Goals 6.2, pemerintah Indonesia menetapkan target 0 persen buang air sembarangan, 90 persen akses sanitasi dan 15 persen sanitasi aman, hingga akhir 2024. 

Penting, Ini Tips Ajarkan Si Kecil Kenalkan Penggunaan Toilet

Target itu dicapai dengan membuat rencana kerja yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJNM) dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020 - 2024. 

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, akses terhadap sanitasi dan air bersih merupakan hak asasi manusia. 

70 Persen Keluarga di Desa Ciburayut Bogor Tak Punya Jamban, Akibatnya Air Terkontaminasi Bakteri E Coli

"Setiap individu harus mendapatkan air bersih dan bisa mengakses sanitasi untuk kesehatan. Target inilah yang terus kami kejar agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat terus meningkat,” kata dia dalam acara pemberian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021, yang digelar virtual, Jumat 15 Oktober 2021. 

Ada lima pilar STBM yang digulirkan Kemenkes, yaitu Setop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah dan Pengelolaan Air Limbah yang memenuhi syarat. STBM ini didorong pemerintah sebagai upaya untuk membangun lingkungan yang sehat guna mencegah penyakit infeksi. 

Kementerian Kesehatan Beri Penghargaan STBM, POSS, Bandara dan Pelabuhan Terbaik

Pemberian STBM Award dilaksanakan pada 15 Oktober berbarengan dengan peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia. Di Indonesia, gerakan CTPS dilakukan di 10.000 lokasi di berbagai daerah dengan menyiarkan kampanye cuci tangan pakai sabun masal yang disiarkan secara daring. Kegiatan ini tercatat sebagai rekor dunia versi Museum Rekor Indonesia (MURI). 

Pendiri MURI, Jaya Suprana, mengatakan, dalam peringatan CTPS dunia, tidak ada satu negara pun yang menginisiasi kegiatan cuci tangan masal sebagai bentuk kampanye pencegahan pandemi COVID-19. 

"Ada 25 juta siswa sekolah yang dilibatkan dalam kampanye video daring. Dengan kampanye ini, diharapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun lambat laun menjadi budaya masyarakat kita," kata dia. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi, mengatakan, menilik target yang ditetapkan pemerintah melalui RPJNM dan Renstra Kemenkes 2020-2024, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah. Pasalnya, dari 514 kabupaten/kota saat ini baru 102 kabupaten/kota yang terverifikasi dinyatakan bebas dari buang air besar sembarangan. 

"Artinya, masih banyak kabupaten/kota yang perilaku masyarakatnya masih suka buang air besar (BAB) di mana-mana. Sampai dengan Tahun 2021 terdapat 102 kabupaten/kota yang telah terverifikasi Setop Buang Air Besar Sembarangan," tuturnya. 

Ilustrasi toilet.

Photo :
  • Pixabay

"Kita perlu komitmen dari para kepala daerah untuk menjadi salah satu agen perubahan agar masyarakat mau mengubah perilaku buang air besar sembarangan. Salah satu caranya adalah dengan menyediakan pendanaan fasilitas sanitasi dan prasarana air bersih," sambung dia. 

Dengan memberikan penghargaan ini, kata Kartini, diharapkan terjadi percepatan setop buang air besar sembarangan. Daerah yang mendapat penghargaan tersebut bisa menjadi pemicu daerah lain agar mengikuti pola kerja yang lebih baik. 

Salah satu daerah yang mendapat penghargaan adalah Kabupaten Flores Timur. Flores Timur meraih juara dua penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award 2021 kategori DEMAND (STBM menjadi kebutuhan masyarakat) dari 78 kabupaten/kota di Indonesia. Selain STBM Award, Flores Timur juga dinilai memiliki capaian akses sanitasi tinggi. 

Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hadjon mengatakan, untuk mencapai penghargaan ini tantangannya banyak sekali. Kepala daerah harus bisa membangun strategi untuk mengubah pola hidup masyarakat dari tidak sehat menjadi sehat. 

Pada 2020 lalu, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Lingkungan telah melaksanakan perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia di Indonesia. Pesan utama Seruan Aksi Nasional CTPS di tahun 2020 adalah 'Tangan Bersih untuk Semua'. Sedangkan tahun 2021, tagline yang diusung yaitu 'Cuci Tangan Pakai Sabun Budaya Kita.'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya