Nyeri Wajah Satu Sisi Picu Depresi Hingga Nyaris Bunuh Diri

Ilustrasi depresi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Trigeminal neuralgia merupakan kelainan saraf yang menyebabkan nyeri wajah sebelah yang tidak tertahankan. Alangkah hebatnya nyeri yang ditimbulkan, seringkali muncul dorongan untuk bunuh diri pada para penderitanya. 

Heboh Eks Dandim Makassar Diduga Selingkuh di Hotel Bareng Istri Dokter

Banyak penderita nyeri wajah trigeminal neuralgia berada pada usia produktif. Serangan nyeri berat berulangkali bukan saja mengakibatkan penderitaan tetapi mengganggu produktivitas kerja karena penderita tak mampu melakukan apa-apa selain menahan nyeri. 

Kurangnya dukungan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga, karena memang penderita trigeminal neuralgia terlihat sehat secara fisik membuat mereka merasa kesepian, depresi dan putus asa. Tak heran, penyakit ini dijuluki sebagai suicide disease (penyakit bunuh diri). 

Cak Imin: Mental Korban Kecanduan Judi Online Makin Hancur jika Tidak Diintervensi

"Pengalaman kami juga ada beberapa pasien yang sudah sempat melakukan percobaan bunuh diri,” ujar dokter spesialis bedah, dr. Mustaqim Prasetya, SpBS dalam keterangan pers peringatan International Trigeminal Neuralgia Awareness Day.

Nyeri Akibat Trigeminal Neuralgia

Prabowo Minta PM India Kirim Dokter Spesialis untuk Mengajar di Kampus Indonesia

Ilustrasi sakit gerd.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Tidak ada kata yang mampu menggambarkan nyeri trigeminal neuralgia. Banyak yang menderita rasa tertusuk jarum pada wajahnya, tak sedikit pula yang merasakan sengatan listrik, dan ada pula yang merasakan kesemutan yang tak tertahankan pada pada satu sisi wajahnya.

Nyeri biasanya hanya muncul pada salah satu bagian wajah, kiri atau kanan dan bisa muncul dalam hitungan detik sampai menit. Akan tetapi, pada beberapa kasus nyeri dapat berlangsung hingga lebih dari 15 menit, bahkan dirasakan terus menerus.

"Nyeri ini memiliki tanda khas yakni hanya terjadi pada salah satu sisi wajah saja dan area yang terserang nyeri sesuai dengan 1 atau lebih cabang saraf trigeminal,” kata dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON)

Nyeri tajam ini bisa muncul kapan saja dan bahkan dapat dipicu oleh aktivitas harian yang seharusnya tidak menyebabkan nyeri, seperti mengunyah, minum, berbicara, tertawa atau tersenyum, menggosok gigi, mencuci muka, menyentuh wajah, memakai make-up, terkena angin sepoi-sepoi, bahkan sekadar terkena hawa dingin atau udara AC.

“Rasa nyerinya hilang timbul. Bagian pipi, rahang, gigi, gusi, dan bibir paling sering kena serangan. Hal inilah yang kemudian membuat penderita trigeminal neuralgia menyangka mereka mengalami sakit gigi dan tak jarang berobat ke dokter gigi. Tak sedikit yang giginya sudah melalui perawatan bahkan ada yang dicabut beberapa buah tapi tetap saja serangan nyeri masih dirasakan," kata dia.

Penanganan Tepat

Pengobatan hipertensi.

Photo :
  • U-Report

Nyeri hebat yang muncul saat membasuh muka, terkena dingin atau hangat, menggosok gigi membuat penderita kadang tidak menghiraukan higienitas pribadi berhari-hari. Kecurigaan nyeri wajah akibat trigeminal neuralgia ini berdasarkan gejala dan riwayat penyakit pasien, namun untuk memastikannya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang radiologi, yaitu MRI.

Pengobatan atau penanganan trigeminal neuralgia biasanya dilakukan secara bertahap. Langkah pertama adalah dengan pemberian obat antiepilepsi. Bila nyeri masih ada dan tidak ada perbaikan, maka akan dipertimbangkan untuk meningkatkan dosis atau mengombinasikan obat. Bila hal-hal tersebut tak kunjung meringankan nyeri, maka dokter akan menganjurkan tindakan bedah mikro, yang dinamakan MVD (MicroVascular Decompression). 

“Di RS PON, operasi bedah mikro akan dilakukan secara bekerjasama tim dokter bedah saraf dan dokter spesialis saraf, guna mencapai hasil yang maksimal dan dengan menekan risiko seminimal mungkin. Untuk meminimalkan risiko komplikasi, maka selama tindakan MVD berlangsung akan dilakukan monitoring ketat fungsi saraf dengan menggunakan alat IOM atau intraoperative monitoring untuk memantau saraf-saraf lain yang berdekatan dengan lokasi operasi," jelasnya.

Dokter Mustaqim sekali lagi menegaskan bahwa nyeri trigeminal neuralgia dapat disembuhkan dengan metode yang tepat, yang dapat mengatasi sumber penyebab nyeri tersebut. Selanjutnya pasien bisa hidup bebas nyeri tanpa perlu mengonsumsi obat.

"Jadi tindakan operasi MVD sejauh ini risiko sangat minimal dengan hasil yang memuaskan. Data internal kami menunjukkan angka bebas nyerinya bisa mencapai 90%,” ujar dokter Mustaqim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya