Dampak Jika Pria Tidak Dikhitan
- Pixabay
VIVA – Khitan atau sunat memiliki manfaat bila ditinjau dari sisi kesehatan. Dengan khitan, hal ini bisa mencegah terjadinya infeksi kulit penis dan meminimalisir terjadinya kanker.
Jurnal Kedokteran Inggris (British Medicine Journal) telah memuat satu artikel tentang kanker penis dan penyebab-penyebabnya pada 1987.
Dalam artikel itu disebutkan, kanker penis jarang terjadi pada orang-orang Yahudi di negara-negara Islam. Sebab, khitan sudah diberlakukan sejak mereka kecil.
Riset medis juga membuktikan bahwa kasus kanker penis pada orang Yahudi tidak ditemukan kecuali hanya pada 9 pasien di seluruh dunia. Di antara faktor penyebab terjadinya kanker penis adalah adanya infeksi kepala penis.
Khitan memungkinkan dipotongnya kulit yang menutupi kulup, sehingga orang yang disunat tidak akan mengalami penyempitan kulup.
Nampaknya, penyempitan kulup timbul akibat tertahannya pembusukan sekresi-sekresi yang berkumpul di antara batang penis dan kulit kulup orang-orang yang tidak disunat, sehingga dapat menyebabkan kanker.
Untuk itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Wom Finance) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam program khitanan massal yang dilaksanakan di wilayah Kota Tangerang dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 100 peserta.
Khitanan massal menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan ketat dengan membuat jadwal bertahap bagi anak yang dikhitan untuk datang, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Program ini juga untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu dalam memperoleh layanan kesehatan, khususnya mencegah meningkatnya risiko penyakit.
"Kami berharap bisa meringankan beban masyarakat yang kurang berkecukupan dalam melaksanakan khitanan massal," ungkap Pimpinan Wom Finance Kantor Cabang Mauk, Djoko Purnomo.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan menyebut sunat merupakan tahapan penting bagi anak laki-laki sebagai bagian dari upaya menyempurnakan ajaran agama, sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.
"Program ini untuk memberikan kesejahteraan yang baik agar anak-anak tumbuh dengan sehat dan sholeh, sesuai dengan syariat Islam yang mewajibkan khitan bagi setiap Muslim," jelas dia.
Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.
