Gelombang Ketiga COVID-19 Diprediksi Terjadi Akhir Tahun 2021

Ilustrasi virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mahesa Paranadipa menyebut bahwa gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia akan segera terjadi pada akhir tahun. Hal ini menyusul akan adanya libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

"Banyak prediksi akan ada gelombang ketiga pandemi COVID-19 di akhir tahun," ujar Mahesa dalam acara virtual bertajuk 'Strategi Menghadapi Gelombang Ketiga COVID-19' bersama IDI, Selasa 12 Oktober 2021.

Bukan tanpa sebab, Mahesa menyebut bahwa kondisi gelombang ketiga COVID-19 ini diprediksi oleh kejadian di awal tahun 2021. Kala itu, masyarakat berbondong-bondong pergi keluar kota untuk menikmati hari libur bersama kerabat dan keluarga.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

"Jangan sampai terjadi karena ini benar-benar episode traumatis," pesan Mahesa.

Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

IDI menyebut momen itu adalah gelombang pertama Pandemi COVID-19 saat akhir bulan Januari dan awal Februari 2021. Sementara itu, pada pertengahan tahun yakni Juni-Juli 2021 menjadi momen gelombang kedua, yang juga diduga akibat adanya libur panjang.

"Ini bukan prediksi IDI tapi kita menggunakan prediksi beberapa pakar di akhir tahun. (Prediksi gelombang ketiga) bulan Desember," tambah dokter Mahesa.

Menurut Mahesa, akhir tahun 2021 berpotensi menimbulkan lonjakan kasus karena libur panjang akan sangat mungkin kembali untuk berkumpul bersama kerabat dan keluarga. Kerumunan mungkin akan terjadi dan memicu penularan lebih mudah dengan adanya varian baru.

"Faktornya karena kita belum bisa prediksi varian baru atau delta yang masih ada penularannya. Ini juga karena genomic surveilens yang masih lemah," imbuhnya.

Calon gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun dalam debat kedua

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Calon Gubernur nomor urut 2 (dua), Dharma Pongrekun membeberkan bahwa COVID-19 menjadi faktor utama dari penurunan pengunjung dan omzet di banyaknya pasar tradisional Jak

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2024