Okra Baik untuk Imunitas, Begini Cara Mengolahnya

Ilustrasi okra/sayur-sayuran.
Sumber :
  • Freepik/valeria_aksakova

VIVA – Okra merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang kerap diabaikan dan dipandang sebelah mata. Padahal, okra sendiri sangat kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan, termasuknya menjaga stamina tubuh.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

Di era pandemi COVID-19, meningkatkan imunitas tubuh sangat bermanfaat untuk melawan berbagai serangan penyakit. Untuk itu, sayuran berkontribusi dalam menjaga daya tahan tubuh tetap baik. Sayuran okra salah satunya.

"Bagus banget memang okra. Selain ada vitamin C, mampu jadi anti-inflamasi. Mengandung protein, mineral, dan vitamin B buat metabolisme baik. Imun pasti jadi meningkat," ujar dokter spesialis gizi klinis, dr. Marya W Haryono, Sp.GK, dalam acara Hidup Sehat tvOne, beberapa waktu lalu.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Kandungan antioksidan yang tinggi serta vitamin c di dalam sayuran okra, juga mampu menangkal radikal bebas sehingga imunitas pun terjaga. Tak hanya itu, kandungan serat sayuran okra juga cukup tinggi dan bermanfaat untuk sistem pencernaan.

"Makanan berserat tinggi mampu jaga saluran pencernaan supaya kerjanya lebih baik termasuk untuk membentuk feses," imbuhnya.

5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Penyakit Kronis

Akan tetapi, sayuran okra juga harus dikombinasikan dengan sayuran jenis lainnya agar mendapat kebutuhan vitamin yang lebih lengkap seperti dipadukan dengan kacang atau wortel. Sebab, asupan sayuran sendiri disarankan sebanyak 100 gram per hari dengan beraneka macam. Nah, untuk pengolahannya, okra sebaiknya direndam dulu semalaman. Kenapa ya?

"Remes-remes pakai air lemon atau dari malam di rajang supaya sensasi mengental dari okra bisa berkurang," pesannya.

Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Kanker payudara salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di dunia. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang efektif dan harapan hidup.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024