Logo BBC

Molnupiravir Terbukti Kurangi Risiko Kematian untuk Pasien COVID-19

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Saingan Merck di AS, Pfizer, baru-baru ini memulai uji coba tahap akhir dari dua tablet antivirus yang berbeda, sementara perusahaan Swiss, Roche, tengah mengerjakan obat yang serupa.

Merck mengatakan pihaknya berharap dapat memproduksi 10 juta program molnupiravir pada akhir 2021. Pemerintah AS telah setuju untuk membeli obat itu senilai $1,2 miliar (Rp17,1 triliun) jika mendapat persetujuan dari badan regulator, FDA.

Merck mengatakan sedang dalam negosiasi dengan negara-negara lain, termasuk Inggris, dan juga telah menyetujui kesepakatan lisensi dengan sejumlah produsen obat generik untuk memasok obat ini ke negara-negara dengan mayoritas penduduk berpenghasilan rendah dan menengah.

Prof Peter Horby, seorang ahli penyakit menular di Universitas Oxford, mengatakan: "Obat antivirus oral yang aman, terjangkau, dan efektif akan menjadi kemajuan besar dalam perang melawan Covid.

"Molnupiravir terlihat menjanjikan di laboratorium, tetapi ujian sebenarnya ialah apakah ia memberikan manfaat pada pasien. Banyak obat gagal pada titik ini, jadi hasil sementara ini sangat menggembirakan."