Dokter: Penderita Diabetes Boleh Makan Semua Buah, Kecuali Satu

Gula darah
Sumber :
  • Indian Express

VIVA – Penderita diabetes harus sangat membatasi  konsumsi makanan manis untuk menjaga agar gula darahnya tidak melonjak. Termasuk konsumsi buah-buahan. 

Jaga Gula Darah Stabil dengan 12 Makanan Super Ini untuk Diabetes

Meski buah memiliki banyak kandungan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, namun penderita diabetes juga tidak boleh sembarangan mengonsumsi buah, terutama yang mengandung tinggi gula. 

Spesialis gizi klinik, Dr. dr. Samuel Oetoro, Msc, MS, Sp.GK(K), mengatakan, semua buah boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan jangan terlalu matang. Apa alasannya? 

Jangan Hanya Ingat Aromanya, Kenali 4 Manfaat Durian Bagi Tubuh Anda!

"Karena derajat kematangan buah, itu menentukan kadar gula yang berada di dalam buah itu," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne, Jumat 1 Oktober 2021. 

Dokter Samuel lebih lanjut menjelaskan, penderita diabetes kadar gulanya harus dikendalikan, jadi dilarang mengonsumsi buah yang terlalu matang. Sebab, buah yang terlalu matang, kadar gulanya tinggi. 

Mau Pare yang Gak Pahit? Ikuti 7 Langkah Mengelolahnya di Sini!

"Kedua, harus karbohidrat kompleks. Kompleks itu mengandung serat. Jadi kalau makan buah, pilih yang seratnya tinggi, seperti apel, pir, jeruk," ujar dia. 

Sedangkan untuk cara mengonsumsinya, Samuel menyarankan jika mengonsumsi apel dan pir, harus dengan kulitnya. Sedangkan jeruk harus dengan ampasnya. Sebab menurut Samuel, pada kulit buah mengandung serat yang tinggi. 

Lebih lanjut Samuel menjelaskan, meski awalnya dia mengatakan semua buah boleh dikonsumsi asal tidak terlalu matang, namun ada satu buah yang nyatanya tidak mungkin dikonsumsi dalam keadaan belum terlalu matang. 

Sehingga, buah satu ini tidak boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Lalu, buah apa yang dimaksud? 

"Jadi sebenarnya orang diabetes itu boleh makan buah apa saja, cuma satu yang enggak boleh, durian. Karena kita makan durian pasti yang wangi, manis, itu yang gak boleh," kata dr. Samuel Oetoro.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya