Ricuh Vaksinasi COVID-19 di Aceh, Ini Kata Kemenkes
- tvOne
VIVA – Tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas melakukan vaksinasi COVID-19 di Aceh dikabarkan terluka akibat diserang oleh pedagang dan nelayan setempat. Kabar mengenai kegaduhan itu ditanggapi oleh Pihak Kementerian Kesehatan.
Dijelaskan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, aksi penyerangan yang berujung gaduh itu sangat disayangkan. Terlebih, vaksinasi ini sebagai upaya agar masyarakat bisa keluar dari pandemi.
"Kami tentunya menyayangkan aksi yang terjadi di Desa Padang Baru, Aceh, yang kemarin berujung kepada ricuh, kita berharap semua masyarakat dapat mendukung vaksinasi sebagai upaya bersama untuk keluar dari pandemi COVID-19 ini," ujar Nadia, dalam acara virtual, Rabu 29 September 2021.
Lebih dalam, Nadia meminta pemerintah daerah untuk makin mensosialisasikan mengenai manfaat vaksin. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya vaksinasi.
"Pemerintah daerah dapat lebih mendorong sosialisasi dan edukasi yang melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman yang lebih baik lagi terhadap bahaya COVID-19 dan pentingnya untuk mendapatkan vaksinasi," tutur Nadia.
Secara terpisah, Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban mengaku prihatin atas aksi tersebut. Ia berharap agar masyarakat bisa menaruh kepercayaan dalam menyikapi vaksinasi COVID-19 ini.
"Peristiwa pengusiran tim vaksinasi di Aceh ini memprihatinkan. Mungkin perlu komunikasi persuasif yang memberi ruang bagi mereka yang menolak untuk diskusi. Membangun kepercayaan itu penting, dan memang jadi tantangan. Semoga tidak terulang," harapnya dalam akun Twitter.