Ternyata, Kekurangan Vitamin D Bisa Dilihat dari Lidah
- Freepik
VIVA – Vitamin adalah salah satu dari banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat. Vitamin D merupakan nutrisi yang larut dalam lemak yang diproduksi oleh tubuh ketika terkena sinar matahari.
Vitamin D memiliki banyak peran penting untuk menjaga kesehatan tulang, gigi dan otot. Kekurangan nutrisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Namun mirisnya, banyak orang di dunia menderita kekurangan vitamin D.
Biasanya, kekurangan vitamin D hanya bisa didiagnosis melalui tes darah. Tapi kini para peneliti telah menemukan cara lain yang lebih mudah untuk melacaknya, yaitu dengan memeriksa sendiri lidah kita.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Departemen Dermatologi Mayo Clinic di Rochester, AS, pada 2017, orang yang memiliki gejala Burning Mouth Syndrome (BMS) atau sindrom mulut terbakar, dikaitkan dengan kekurangan vitamin D, (D2 dan D3), vitamin B6, seng, dan vitamin B1.
Nyeri terbakar atau sensasi panas ini, biasanya terasa di bibir, lidah atau meluas ke mulut.
Seiring dengan itu, penderitanya mungkin mengalami mati rasa, kekeringan, dan rasa tidak enak di mulut. Rasa sakitnya bisa bertambah parah saat makan sesuatu.
Peneliti lebih lanjut mengatakan, kondisi tersebut berkaitan jika akar penyebab masalah tidak ditangani secara efisien. Tingkat keparahan kondisi dapat bervariasi setiap orangnya.
Tingkat vitamin D yang rendah dapat meningkatkan risiko pengembangan sitokin inflamasi, pneumonia dan infeksi saluran pernapasan atau virus. Jadi, kita disarankan untuk tidak menganggap remeh gejala ini.
Meskipun sindrom BMS juga dikaitkan dengan kekurangan nutrisi lain selain vitamin D, penderitanya disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui alasan pastinya.
Gejala umum lain dari kekurangan vitamin D, di antaranya kelelahan, nyeri tulang, kram otot dan perubahan suasana hati.