Konsultasi Kian Mudah, Ini 8 Manfaat Telemedicine saat Pandemi

Layanan Telemedicine.
Sumber :
  • The Conversation

VIVA – Kebutuhan akan obat-obatan mengalami lonjakan yang sangat tinggi. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, telah terjadi lonjakan pembelian obat-obatan pada periode Juni hingga Juli 2021 mencapai 12 kali lipat dari biasanya.

Hari Ini Pilkada 2024 Digelar Secara Serentak, Warganet Bagikan Momen Nyoblos

Mengantisipasi hal tersebut, Pemerintah menghadirkan aplikasi dan website untuk mengecek ketersedian obat melalui https://farmaplus.kemkes.go.id. Di mana Pemerintah bekerja sama dengan lebih dari 3000 apotek di Indonesia, salah satunya apotek online Lifepack.

“Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia, kami memiliki tanggung jawab penuh untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan, khususnya pembelian obat-obatan. Untuk itu, kami juga turut bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat, khususnya bagi pasien yang terkena virus corona," ujar CEO Lifepack & Jovee Natali Ardianto, dalam keterangannya.

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Natali menambahkan bahwa pihaknya memberi perpanjangan jam operasional agar dapat dimanfaatkan masyarakat seluas-luasnya yang membutuhkan akses layanan kesehatan, dari mulai menebus resep obat, membeli vitamin dan suplemen, hingga konsultasi dengan dokter, apoteker dan nutritionist secara gratis. 

"Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan layanan kami, mengingat saat ini semakin tingginya kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di tengah pandemi, kami siap memenuhi kebutuhan tersebut," imbuh Natali.

Pemuda Katolik Gelar Doa Bersama Agar Pilkada Serentak Besok Damai dan Rukun

Telemedicine sendiri sebenarnya telah ada sebelum hadirnya pandemi COVID-19. Hanya saja, praktik melalui layanan virtual maupun telepon ini kian populer karena dianggap praktis dilakukan di saat mobilisasi dibatasi.

Lantas, apa saja manfaat dari telemedicine? Berikut rangkumannya dari laman Healthline.

Akses Mudah ke Spesialis
Tidak semua orang memiliki hubungan berkelanjutan dengan dokter yang dapat mereka hubungi saat mereka membutuhkannya.

Banyak jaringan medis online menawarkan akses 24 jam ke semua jenis spesialis, tanpa membuat janji, kapan saja, siang atau malam.

Biaya Lebih Rendah
Dokter dan terapis bisa mahal, bahkan untuk orang dengan asuransi kesehatan yang baik. Janji temu telemedicine biasanya lebih murah daripada kunjungan langsung.

Ini mengurangi biaya yang dikeluarkan sendiri, menghilangkan terhambatnya perawatan.

Akses Medis untuk Orang yang Tidak Memiliki Asuransi Kesehatan
Tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai dapat menjadi kendala untuk menemui dokter. Banyak perusahaan online menyediakan telemedicine pembayaran tunai, yang tidak memerlukan asuransi kesehatan atau rujukan.

Akses Medis bagi Masyarakat di Pedesaan
Kehidupan pedesaan memiliki banyak manfaat, tetapi akses cepat ke perawatan medis tidak selalu salah satunya. Bagi orang yang tinggal bermil-mil dari fasilitas medis terdekat, telemedicine menyediakan cara untuk bertemu dengan dokter dengan cepat.

Mengurangi Paparan Patogen
Menunggu berjam-jam di ruang tunggu dokter dengan pasien lain dapat berkontribusi pada penyebaran COVID-19, flu, dan virus lainnya.

Telemedicine membuat pasien tetap di rumah, menghindari paparan virus dan kuman. Ini membantu melindungi profesional medis juga.

Perawatan Tengah Malam untuk Bayi dan Anak-anak
Bayi memiliki potensi untuk demam atau jatuh sakit di tengah malam. Daripada mengandalkan pencarian di internet, orang tua dapat menggunakan layanan telemedicine untuk terhubung dengan cepat dengan dokter yang dapat memberikan jawaban dan memberikan diagnosis, dan bahkan resep, bila diperlukan.

Dukungan untuk Orang dengan Kondisi Kronis
Alat pemantauan di rumah yang mengirimkan bacaan ke profesional medis dapat menandakan gejala baru, kesehatan yang memburuk, dan potensi keadaan darurat.

Ini dapat membantu orang mendapatkan intervensi cepat, yang mungkin menyelamatkan nyawa.

Dukungan Psikiatri Online
COVID-19 telah mempersulit banyak orang untuk menemui terapis secara langsung. Telemedicine telah memungkinkan perawatan terapeutik untuk memulai atau melanjutkan untuk orang yang mengalami stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Selain itu, orang yang mengalami keadaan darurat kesehatan mental, termasuk mereka yang berisiko melukai diri sendiri, dapat dengan cepat terhubung dengan terapis atau psikiater kapan saja, siang atau malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya