dr Aisah Dahlan: Agar Suami Cinta Mati, Ucapkan Ini Sebelum Tidur

Pasangan Suami Istri
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menjaga cinta suami sangat penting untuk menjaga keharmonisan dan kelanggengan rumah tangga. Namun sayangnya, kebanyakan rasa cinta suami lama-kelamaan akan memudar seiring bertambahnya usia pernikahan. 

Wanita Laporkan Eks Suami ke Polisi usai Diduga Memfitnah saat Sidang Cerai

Berbeda dengan saat berpacaran, saat sudah menikah apalagi memasuki usia pernikahan yang semakin tua, perilaku romantis suami tidak lagi begitu terasa, bahkan bisa hilang sama sekali. 

Lalu, bagaimana cara membuat suami cinta mati dan merasakan jatuh cinta setiap hari pada istri? Dokter peneliti, dr. Aisah Dahlan, CHt, CM.NLP, akan membocorkan rahasianya. 

Detik-detik Suami Aniaya Istri secara Sadis di Bekasi, Ditendang hingga Disundut Rokok

Melalui sebuah tayangan video yang diunggah di YouTube, wanita yang juga menjadi konsultan penanggulangan dan penyalahgunaan narkoba itu mengatakan, sangat mudah membuat suami jatuh cinta berulang setiap hari terhadap istri. Bagaimana caranya? 

"Nanti pas mau tidur, kan suami tidur duluan. Nah, pas lihat wajah suami bilang, "Ya Allah, inilah suamiku, jembatan surgaku, tambatan hatiku dan dia yang tertulis di Lauful Mahfuz," ujarnya dalam video yang diunggah di Youtube Pecinta dr Aisah Dahlan, CHt, dikutip VIVA, Minggu 19 September 2021. 

Suami Aniaya Istri karena Kesal Ditegur Suka Keluar Malam dan Mabuk

Aisah Dahlan lebih lanjut menjelaskan, jika para istri melafalkan hal tersebut sebelum tidur, maka hormon cinta akan keluar dari sang suami. 

"Itu nanti hormon cinta keluar dari kelenjar pituitari. Itu yang bikin tambah cinta, jatuh cinta berulang setiap hari. Gampang atuh," tutur dia. 

Namun menurut Aisah, lain hal jika pada saat suami tidur, istri malah mengeluh bahkan mengomel. 

"Tapi pas suami tidur kita ngedumel, 'Ini dia nih laki-laki yang bikin saya empet tiap hari.' Maka yang keluar hormon stres. Yang dari pinggang, itulah sakit pinggang," tuturnya. 

"Jadi sekali lagi mudah jalankan rumah tangga ini. Kalau kita sudah berumah tangga, berarti agama kita lengkap. Kalau masih belum berumah tangga, agama baru berjalan separuh, belum banyak yang diurus," kata dr. Aisah Dahlan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya