COVID-19 Reda & Rumah Sakit Lengang, Pakar: Jangan Berpuas Diri

Ilustrasi obat COVID-19.
Sumber :
  • Health Europa

VIVA – Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengimbau masyarakat untuk tak berpuas diri dengan keadaaan pandemi saat ini. Sebab, status pandemi masih terus disematkan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Viral! Gegara Hobi Makan Seblak, Wanita Ini Harus Masuk RS dan Opname

Menurut Dewi, angka positivity rate dalam 12 hari pada September 2021 berhasil turun hingga bawah 5 persen, yaitu 4,92 persen. Artinya, ada penurunan signifikan dibandingkan Agustus 2021 secara bulanan mencapai 18,76 persen.

“Selama (September) 14 hari berjalan bisa terlihat stabil yaitu positivity rate di bawah 5 persen sehingga bila secara bulanan terus menunjukan angka yang sama, maka pengendalian pandemi berjalan jauh lebih baik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," terangnya dalam acara BNPB bertajuk COVID-19 Dalam Angka, Rabu 15 September 2021.

10 Bayi Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah Sakit di India Utara

Sementara, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) secara rata-rata untuk ruang isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 ikut turun hingga 13,38 persen. Alhasil, seluruh provinsi mencatatkan rata-rata BOR rumah sakit rujukan di bawah 60 persen.

"Hingga 14 September, hanya ada dua yang di atas 30 persen tapi masih di bawah 60 persen ini Bali dengan Aceh, tetapi bisa kita lihat 32 provinsi bahkan BOR-nya di bawah 30 persen," imbuhnya.

Genset Meledak, RS Dera As Syifa Brebes Kebakaran Picu Kepanikan Pasien

Hanya tersisa Bangka Belitung dengan angka BOR sebesar 67 persen. Dewi menyebut bahwa penurunan angka tersebut terjadi secara berkala dan tidak drastis.

Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat tak memandang sepele dan tetap memperketan protokol kesehatan di tengah pandemi.

"Kita tidak berpuas diri meski sudah di bawah 100.000, sekarang ayo kita tarik lagi target kita agar tidak hanya sekedar di bawah 100.000 seminimal mungkin, kalau bisa ditarik lagi mungkin nanti sudah di bawah 80.000, di bawah 70.000," pesannya.

Cabup Bojonegoro Setyo Wahono.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Keduanya komitmen akan membangun rumah sakit unggulan di beberapa wilayah strategis. 

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024