dr Zaidul Akbar: Wanita Kenali 3 Tanda Menstruasi Bermasalah

Ilustrasi menstruasi/nyeri haid.
Sumber :
  • Pixabay/Saranya7

VIVA – Tak sedikit perempuan memiliki masalah kesehatan yang ternyata bermula dari siklus menstruasinya. Terlebih saat siklus bulanan itu tiba, ada beberapa tanda bahwa menstruasi tak sehat. Seperti apa?

Zaidul Akbar Berbagi Resep Cara Alami Supaya Rambut Uban Kembali Hitam

Siklus menstruasi pada perempuan seharusnya rutin terjadi setiap bulan agar tubuh tetap sehat. Pada saat itu, darah harus dikeluarkan agar tak memicu masalah di kemudian hari sehingga timbul penyakit. Sayangnya, banyak perempuan tak menyadari kaitan antara keduanya.

"Perempuan kalau udah mensnya bermasalah maka semua masalah kesehatan lain akan muncul," ujar pendakwah Zaidul Akbar, dalam kanal Youtube Menjadi Taat, dikutip Jumat, 10 September 2021.

Dendam Bisa Bikin Sakit! Ini Tips Ustaz Zaidul Akbar agar Jiwa dan Raga Tetap Sehat

Dituturkan pendakwah sekaligus praktisi medis itu, perempuan harus peka mengenali siklus menstruasinya. Apabila terjadi dalam waktu yang terlalu lama atau ada keluhan di masa menstruasi, harus diwaspadai sejak dini.

"Masalah menstruasi itu ada 3 tandanya. Waktunya yang lama, nyeri berlebihan, dan jumlahnya berlebihan," jelasnya.

Mampu Atasi Berbagai Penyakit, Zaidul Akbar Jelaskan yang Terjadi pada Tubuh saat Dibekam

Ada pun jumlah rata-rata darah menstruasi tiap bulannya sekitat 30-40 ml atau setara beberapa sendok makan. Siklus menstruasi sendiri berbeda-beda pada tiap wanita namun umumnya sekitar 28 hari. 

Untuk nyeri, seharusnya tak terasa berlebihan hingga berhari-hari dan mengganggu aktivitas. Jika nyeri terasa mengganggu, disarankan segera memeriksakan kondisi tubuh pada dokter profesional.

"Wanita menstruasi harusnya mens aja, muncul darah, 5 hari kemudian selesai, normal aja. Nggak ada nyeri. Kalau udah nyeri, ada yang nggak beres," imbuhnya.

dr. Zaidul Akbar.

Disinggung Pasha Ungu Soal Tak Dapat Bansos, Zaidul Akbar Ungkap Cara Sembuhkan Celebral Palsy

Pasha Ungu baru-baru ini mengadukan masalah anak penderita celebral palsy yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah saat menghadiri rapat kerja Komisi VIII.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024