Apa Itu Gancet dan Penyebabnya Menurut Medis
- Freepik/jcomp
VIVA – Media sosial dihebohkan dengan kejadian gancet yang dialami oleh sepasang kekasih. Akun TikTok @indriani_be, membagikan sebuah video tentang sepasang kekasih sedang berhubungan badan dan tidak bisa dilepas atau gancet.
Video yang diunggah pada Senin, 6 September 2021 itu, telah mendapat ratusan komentar dari warganet dan bikin geger. Lalu, bagaimana pandangan medis mengenai fenomena gancet ini?
Dilansir dari Medical News Today, Selasa, 7 September 2021, dalam medis kondisi ini disebut juga dengan penis captivus dan terjadi ketika penis terjepit di vagina saat berhubungan seksual. Namun, laporan mengenai kejadian ini masih sangat jarang.
Penis tersangkut di vagina merupakan salah satu kemungkinan hasil dari kondisi yang disebut vaginismus, di mana vagina menutup tanpa sadar karena kejang otot yang terjadi di panggul.
Jika penis captivus terjadi, kemungkinan efeknya hanya sementara. Kedua pasangan harus tetap rileks, agar otot-ototnya tidak kaku, sehingga kondisi ini teratasi.
Lalu, bagaimana penis captivus bisa terjadi?
Saat pria terangsang, penis akan terisi dengan darah kemudian menjadi ereksi sebagai persiapan untuk berhubungan seksual. Sementara pada wanita, dinding vagina mengendur dan vulva melumasi untuk persiapan penetrasi seksual.
Dinding vagina terdiri dari jaringan otot yang mengembang dan berkontraksi pada waktu yang berbeda saat berhubungan seks, seperti saat orgasme. Kontraksi ini bisa sangat kuat dan terkadang lebih kuat dari biasanya.
Dalam beberapa kasus, vagina dapat berkontraksi dengan kekuatan yang cukup untuk menempel dengan penis. Hal ini dapat mempersulit pasangan untuk terpisah. Namun, setelah kontraksi vagina ini berakhir, dinding vagina akan mengendur.
Durasi terjadinya penis captivus bervariasi. Ketika darah mengalir dari penis, ini akan menjadi lebih kecil dan lebih lembut. Ketika salah satu atau kedua hal ini terjadi, pasangan harus segera terpisah.
Karena kurangnya laporan medis terkait kejadian ini, penis captivus diasumsikan sebagai fenomena yang hanya terjadi sementara, yang menimbulkan ketidaknyamanan namun tidak berlangsung lama.