Jika Antibodi Tidak Terbentuk, Haruskah Vaksin COVID-19 Ulang?

Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Meski dalam jumlah kecil, ada sekitar 2-3 persen orang yang menjadi non responder COVID-19 vaccine. Artinya orang-orang tersebut tidak merespons kekebalan tubuh, sehingga antibodi tidak terbentuk. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Lalu, jika antibodi tidak terbentuk pasca vaksinasi COVID-19, perlukah melakukan vaksin ulang dengan merek yang berbeda? Spesialis penyakit dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD-KAI, menegaskan hal itu tidak perlu dilakukan. Apa alasannya? 

"Jadi, tentu ketika para ahli memberikan rekomendasi selalu berdasarkan bukti ilmiah. Sampai saat ini, belum ada bukti ilmiahnya bahwa kalau yang tidak respons dengan antibodi katakanlah tidak tinggi (antibodinya) setelah vaksinasi yang dosis primer, kemudian harus diulang vaksinasinya," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat tvOne. 

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Lebih lanjut dokter Suzy menjelaskan, saat ini vaksinasi ulang hanya direkomendasikan untuk penderita penyakit hepatitis B. 

"Jadi, kalau divaksin hepatitis B, ternyata titer antibodinya tidak merespons seperti yang kita targetkan maka dilakukan vaksinasi ulang. Tapi kalau untuk di luar itu tidak," kata dia. 

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

"Jadi untuk COVID-19, masyarakat gak usah panik dulu. Pokoknya respons kekebalan tubuh itu lebih dari sekadar antibodi saja," terang Suzy. 

Dokter Vito Damay selaku host acara tersebut menambahkan, jika kita divaksin, maka kita sudah mendapatkan kekebalan, sehingga sudah lebih aman dibandingkan jika tidak divaksin. 

"Dan Anda tidak perlu pilih-pilih vaksin saat ini. Pelampung depan Anda itu yang mencegah Anda tenggelam, sehingga Anda sakit itu pakai yang ada dulu," kata dr. Vito.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024