Keputihan Berbau Amis, Awas Infeksi Bakteri Mengintai Miss V
- Times of India
VIVA – Tak dipungkiri bahwa infeksi vagina rentan mengintai sebagian besar kaum wanita, di mana salah satu yang paling umum dialami adalah vaginosis bakteri. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang tidak normal pada vagina. Apa gejala dan bahayanya?
Bakteri Vaginosis (BV) adalah salah satu infeksi vagina yang paling umum. Penyebab utama di balik pertumbuhan bakteri yang tidak biasa di vagina ini adalah keputihan abnormal yang terjadi selama usia reproduksi seorang wanita.
Seberapa berbahaya infeksi bakteri di vagina?
Dikutip dari laman The Health Site, kondisi ini terkait dengan hasil obstetri dan ginekologi yang buruk, yang mungkin termasuk infeksi pasca operasi hingga persalinan prematur.
Kondisi serius ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius lainnya pada wanita seperti lebih rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Kelompok rentan terhadap infeksi vagina
Vaginosis bakterial paling sering terjadi pada wanita antara kelompok usia 15 hingga 44 tahun yakni sebelum seorang wanita mencapai menopause. Ketika berbicara tentang siapa yang berisiko mengalami kondisi vagina semacam ini, bisa siapa saja dalam kelompok usia yang disebutkan di atas.
Siapa yang berisiko lebih tinggi?
Risiko terjadinya Vaginosis Bakteri (BV) tergantung pada gaya hidup wanita tersebut, kebersihan yang diikuti wanita untuk menjaga kebersihan alat kelamin. Seseorang mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena BV selama kehamilan, terlibat dalam hubungan seks tanpa kondom, memiliki alat kontrasepsi (IUD), terlibat dalam aktivitas seksual dengan banyak pasangan, dll.
Kenali gejalanya sejak dini
Hingga 84 persen wanita di India menderita Vaginosis Bakteri (BV). Jika tidak diobati tepat waktu, kondisi ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan serius lainnya. Berikut adalah beberapa gejala Vaginosis Bakteri (BV) yang tidak boleh Anda abaikan.
Keputihan tidak normal
Anda mungkin melihat keputihan kental yang sering berwarna putih pucat, abu-abu atau kehijauan. Ini bukan pertanda baik. Jika bukan Vaginosis Bakterial (BV), keputihan yang tiba-tiba ini juga bisa berarti kesehatan vagina Anda terganggu dan perlu perawatan segera.
Keputihan yang berbau
Selain warna, pengidap Vaginosis Bakterial (BV) juga akan menemukan keputihan yang cukup bau seperti bau menyengat atau sesuatu yang berbau seperti ikan busuk.
Dinding vagina gatal atau sakit
Ini jarang terjadi tetapi salah satu tanda peringatan Vaginosis Bakteri (BV). Jika Anda menemukan diri Anda di tempat yang sangat umum bahwa vagina Anda tidak terasa normal dan selalu gatal dan sakit, Anda harus segera mengunjungi dokter dan memeriksakan diri Anda untuk Bakteri Vaginosis (BV).
Kemerahan atau benjolan di dinding vagina
Vagina Anda dapat memberi tahu banyak tentang masalah kesehatan yang Anda derita. Jika Anda melihat jerawat tiba-tiba seperti benjolan di dinding vagina Anda, Anda harus memahami bahwa itu adalah tanda sesuatu yang serius terjadi di bawah sana. Carilah perhatian dokter segera dan ikuti ide-ide keamanan untuk vagina yang sehat dan bahagia.
Bagaimana menjaga vagina tetap sehat?
Ada banyak cara untuk menjaga agar vagina Anda tetap sehat dan bahagia, beberapa di antaranya adalah Pola Makan dengan benar, kendalikan berat badan, dan olahraga. Makan dengan benar sangat penting tidak hanya untuk menurunkan berat badan Anda, tetapi juga penting untuk kesehatan vagina Anda.
Selalu jalani seks yang aman dan jangan pernah lupa untuk menggunakan kondom. Selain itu, jangan abaikan pendarahan pasca-menopause atau jenis pendarahan yang tidak biasa. Penting juga untuk menjaga kesehatan vagina, perbanyak minum air putih, dan cuci vagina dengan sabun lembut setiap hari.
Â