Sesak Napas Merupakan Gejala Serangan atau Gagal Jantung?
- Times of India
VIVA – Serangan jantung dan gagal jantung merupakan dua kondisi yang berbeda. Keduanya sama-sama bisa menyebabkan kematian. bila tidak ditangani dengan baik. Perbedaan serangan jantung dan gagal jantung terletak pada penyebab, gejala, dan penanganannya.
Berbicara mengenai penyebab, serangan jantung dan gagal jantung diketahui memiliki persamaan, yakni sama-sama memiliki gejala sesak napas.
"Keduanya bisa memiliki keluhan sebagai sesak napas tapi mayoritas pasien dengan serangan jantung akan datang dengan keluhan nyeri dada, dan nyeri dada biasanya berlokasi di dada tengah atau kiri kemudian menjalar ke punggung, kemudian mencekik leher, dan disertai dengan keringat dingin," kata Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Bambang Dwi Putra, SpJP (K), FIHA dalam program Hidup Sehat TvOne, Kamis 2 September 2021.
Lebih lanjut dijelaskan Bambang, gagal jantung adalah ketidak mampuan jantung menjalankan fungsinya dengan baik. Seperti pompa, jantung mengedarkan darah melalui pipa pembuluh darah.
"Suatu ketika jantung fungsinya memompa tadi sehingga darah kita mandek, makanya bengkak, nafas menjadi sesak, kadang perut sampai buncit.
Di sisi lain, serangan jantung terjadi karena adanya penyumbatan di pembuluh darah yang sifatnya total atau sebagian hal ini tergantung derajat serangan jantung.
"Penyebab sumbatan ini apa, ini terkait gaya hidup kita. banyak sekali penyebab sumbatan ini pertama kebiasaan merokok, bahan sumbatan. Kedua darah tinggi, mereka yang punya darah tinggi atasi. Penyakit gula diabetes, kolesterol tinggi, kadang-kadang masyarakat gak cek. Punya faktor risiko dan kurang aktivitas. Hati-hati segera cek up berkala," kata Bambang.
Untuk itu, Bambang menyarankan agar masyarakat mulai menjaga gaya hidupnya sejak muda dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang. Sebab, pembentukan plak yang menjadi penyebab penyakit jantung berlangsung belasan tahun.
"Gak ujuk-ujuk, plak, muncul, kemudian serangan jantung, tidak ada. Sebenarnya sumbatan sudah berlangsung belasan atau puluhan tahun sebelumnya kapan? Saat kita muda. Jadi gaya hidup saat muda salah satu faktor menentukan seseorang dapatkan serangan jantung atau tidak," kata Bambang.
Â