Zaidul Akbar: Menstruasi Lebih Awal Tanda Kurang Sehat

dokter Zaidul Akbar
Sumber :
  • YouTube dokter Zaidul Akbar

VIVA – Kesehatan perempuan patut diperhatikan lantaran bakal memengaruhi kondisi reproduksinya, termasuk saat menstruasi. Dikatakan pendakwah sekaligus praktisi medis, dr Zaidul Akbar, perempuan yang menstruasi lebih awal pertanda memiliki masalah pada kesehatannya.

Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Dikatakan Zaidul Akbar dalam kanal YouTube Zaidul Akbar Official, kesehatan secara umum sangat berkaitan dengan bahan-bahan makanan yang bakal diolah untuk dikonsumsi. Kelak, apa yang dikonsumsi tersebut menjadi peranan besar dalam membangun generasi bangsa lantaran perempuan akan hamil dan melahirkan.

"Bicara tentang kesehatan, perempuan yang jadi penguasa dapur, yang menyiapkan makanan, artinya isi kulkas, lemari makan,  wajan piring atau penggorengan itulah yang salah satunya memiliki peranan besar membangun peradaban umat," tutur Zaidul Akbar.

Heboh Ucapan Ridwan Kamil soal Janda, Jubir Sebut Ada yang Punya Niat Buruk-Video Dipotong

Zaidul Akbar menegaskan bahwa hal-hal sederhana tersebut menjadi pilar penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak. Terlebih, manusia sebenarnya bisa mengenali saat tubuh mulai bermasalah atau tak bekerja sesuai fungsinya namun kerap diabaikan lantaran tak memiliki ilmu dasar.

"Tubuh ketika sudah memberi tanda tertentu sebenarnya itu cikal bakal masalah. Salah satu indikator kesehatan umat khususnya perempuan secara umum, mengapa sekarang banyak anak perempuan yang menstruasi di kelas 3 atau 4 SD. Itu salah satu indikator kurang sehatnya umat," tuturnya lagi.

Komnas HAM Sebut Sejumlah Kasus Kandidat Pilkada Berujar Seksis dan Rendahkan Perempuan

"Karena mensnya lebih awal maka otomatis menopause lebih awal," ujarnya.

Lebih lanjut, Zaidul Akbar menjelaskan bahwa segala penyakit pada dasarnya sudah diberi tanda oleh Allah termasuk dari menstruasi awal tersebut. Lantaran kerap diabaikan, banyak perempuan yang akhirnya tak memperhatikan asupan makanannya yang berdampak buruk pada pencernaan.

"Itu semua bermula dari ketidakmampuan wanita untuk menjaga apa yang masuk ke mulutnya. Salah satunya, kunci dasar adalah pada pencernaan," kata dia.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Nutrition and Pubertal Development, nutrisi merupakan salah satu faktor terpenting yang memengaruhi perkembangan pubertas.

Dengan mengkonsumsi makanan sehat yang memadai dan seimbang selama semua fase pertumbuhan (bayi, masa kanak-kanak dan pubertas) tampaknya diperlukan baik untuk pertumbuhan yang tepat dan perkembangan pubertas yang normal. 

Saat ini, ditemukan anak perempuan mulai pubertas pada usia yang lebih dini dibandingkan dengan dekade sebelumnya. Salah satu pemicunya adalah asupan berlebih dari makanan olahan dan berlemak tinggi.

"Anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih cenderung memasuki masa pubertas lebih awal. Beberapa bukti menunjukkan bahwa obesitas dapat mempercepat timbulnya pubertas pada anak perempuan dan dapat menunda timbulnya pubertas pada anak laki-laki," tulis laporan studi.

 

Stella Christie

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Kehadiran perempuan dalam industri teknologi turut menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024