Hati-hati, Dehidrasi Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke
- Pexels/Karolina Gabrowska
VIVA – Telah dikatakan beberapa kali dan kita juga telah membaca di beberapa tempat tentang pentingnya minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari. Air adalah kebutuhan dasar kehidupan bagi semua makhluk hidup di planet ini.
Sama seperti makanan yang memberi kita energi dan nutrisi untuk menjalankan semua fungsi internal, air memiliki peran yang sama. Bahkan, diingatkan terus-menerus, kebanyakan orang meremehkan pentingnya minum cukup air setiap hari.
Studi menunjukkan bahwa setiap individu harus minum setidaknya enam sampai delapan gelas air dalam sehari untuk hidup sehat. Namun, bukti menunjukkan bahwa kebanyakan orang, baik pria maupun wanita, bahkan tidak memenuhi batas bawah kisaran ini.
Air membantu membawa nutrisi dan oksigen ke sel-sel Anda, membuang bakteri, membantu pencernaan, mencegah sembelit, menstabilkan detak jantung dan melindungi organ, demikian dikutip dari Times of India.
Dehidrasi, di sisi lain, dapat menyebabkan sakit kepala, meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kemungkinan gagal jantung. Berikut adalah tiga hal mengapa dehidrasi dapat memengaruhi kesehatan jantung Anda.
Membuat jantungmu bekerja lebih keras
Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tingkat volume darah Anda dan menyebabkan darah Anda mengental. Ini bisa terjadi ketika Anda sedikit dehidrasi. Ketika volume darah Anda turun, tingkat tekanan darah Anda juga turun secara alami. Dalam situasi ini, Anda mulai merasa pusing dan pusing.
Untuk menjaga tingkat tekanan darah, tubuh menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, membuat jantung Anda bekerja lebih keras untuk mengangkut oksigen dan nutrisi lain ke seluruh tubuh. Kondisi ini juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur atau palpitasi.
Meningkatkan risiko serangan jantung
Sesuai penelitian tahun 2002, dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung pada orang dewasa. Karena kekurangan air mengentalkan darah Anda dan membuat pembuluh darah Anda menyempit, dari waktu ke waktu dapat membuat jantung Anda tegang.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan plak dan penyumbatan di arteri dan dapat menyebabkan serangan jantung. Mengambil air dalam jumlah yang cukup dapat mengurangi risiko serangan jantung sebesar 46 persen pada pria dan 59 persen pada wanita.
Berisiko terkena stroke
Pengentalan darah karena asupan air yang tidak mencukupi juga dapat memengaruhi fungsi otak. Penebalan darah yang berlebihan dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
Studi menunjukkan bahwa mereka yang terhidrasi dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih baik bahkan ketika mereka menderita stroke. Risikonya bahkan lebih tinggi dalam kasus orang dewasa yang lebih tua.