Ini Fungsi Sistem Pencernaan pada Manusia
- pixabay.com
VIVA – Sistem pencernaan pada manusia memiliki fungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi nutrisi dan energi. Nutrisi dan energi diperlukan untuk proses metabolisme, perbaikan sel dan jaringan dalam tubuh, serta aktivitas yang dilakukan sehari-hari seperti bernapas, bergerak, bekerja, atau belajar.
Dalam proses tersebut, sistem pencernaan melibatkan organ pencernaan yang ada dalam tubuh manusia. Organ pencernaan tersebut adalah mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
Masing-masing organ pencernaan memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing dalam memproses makanan. Nah, untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ya!
Sistem pencernaan pada manusia
Proses pencernaan pada manusia
Secara umum terdapat dua jenis sistem pencernaan dalam tubuh manusia, yaitu proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
Proses pencernaan mekanik
Makanan yang masuk melalui organ tubuh manusia, nantinya akan dicerna melalui proses mekanik. Melansir laman repositori.uin-alauddin.ac.id, proses pencernaan mekanik adalah serangkaian proses dalam mengubah makanan menjadi lebih kecil atau lembut. Proses ini dilakukan oleh gigi yang akan mempermudah proses pencernaan secara kimiawi.
Proses pencernaan kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga akan mempermudah proses pencernaan. Proses ini melibatkan bantuan enzim pencernaan.
Fungsi sistem pencernaan pada manusia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem pencernaan memiliki fungsi utama guna mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi tersebut selanjutnya akan berfungsi sebagai sumber energi dan perkembangan sel tubuh manusia.
Setelah proses pencernaan, organ tubuh akan mengemas limbah padat makanan untuk dibuang menjadi feses.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari organ-organ
Makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh manusia harus diproses terlebih dahulu dalam sistem pencernaan. Sistem pencernaan tersebut akan mengolah makanan dan minuman menjadi berbagai jenis nutrisi, seperti asam amino, glukosa, dan asam lemak. Berikut beberapa organ tubuh manusia beserta fungsinya.
Mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang akan dilalui oleh makanan atau minuman. Dalam mulut, dilengkapi dengan alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu dalam mencerna makanan. Dalam mulut manusia terdapat gigi yang berfungsi untuk memotong, mengoyak, dan menggiling makanan menjadi partikel-partikel yang kecil.
Selain itu, dalam mulut juga terdapat lidah yang berfungsi untuk mengatur letak makanan dan mengecap rasa makanan. Kemudian dalam mulut terdapat 3 kelenjar ludah yang bisa menghasilkan cairan ludah sekitar 1 sampai 2,5 liter per hari.
Kerongkongan
Kerongkongan memiliki panjang sekitar 25 cm yang berfungsi untuk menghubungkan mulut dengan lambung. Dalam ujung saluran kerongkongan terdapat daerah yang disebut sebagai faring.
Pada faring terdapat klep yang berfungsi untuk mengatur makanan supaya tidak masuk ke tenggorokan. Supaya makanan bisa berjalan sepanjang kerongkongan terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan bisa berjalan lancar menuju lambung.
Lambung
Lambung bisa menampung makanan sebanyak 1 sampai 2 liter. Dinding lambung disusun menggunakan otot-otot polos yang berfungsi untuk menggerus makanan secara mekanik. Terdapat 3 jenis otot polos yang ada di dalam lambung, itu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain itu, dalam lambung juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa yang dihasilkan lambung. Senyawa yang ada di dalam lambung adalah asam HCI, lipase, renin, dan mukus. Hasil pencernaan tersebut akan menjadikan makanan menjadi bubur yang dinamakan sebagai bubur kim.
Pankreas
Pankreas memiliki fungsi untuk menghasilkan encim pencernaan seperti lipase, protease, dan amilase. Enzim ini akan dilepaskan dan akan bercampur dengan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh lambung.
Enzim lipase akan berfungsi mencerna lemak menjadi asam lemak, enzim protease berfungsi untuk mencerna protein menjadi asam amino, dan enzim amilase berfungsi untuk memecah karbohidrat menjadi glukosa.
Kandung empedu
Hati akan menghasilkan cairan empedu yang akan disimpan dalam kandung empedu. Cairan ini terdiri atas kolesterol, garam empedu, bilirubin, air, dan mineral seperti kalium dan natrium. Cairan tersebut memiliki fungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak. Pada proses pencernaan makanan terjadi, cairan ini akan dialirkan ke dalam usus halus.
Usus halus
Makanan yang telah menjadi kimus (chyme) dalam lambung kemudian didorong ke dalam usus halus. Gerakan ini dinamakan sebagai peristaltic ususu yang terjadi karena konstraksi dan relaksasi jaringan otot pada dinding usus halus.
Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Dalam usus halus hanya terjadi proses kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan usus halus dan senyawa kimia yang berasal dari kelenjar pankreas.
Usus besar
Usus besar terdiri atas tiga daerah yaitu, kolon asenden, kolon transversum dan kolon desenden. Kolon ini memiliki beberapa fungsi, mulai dari menyerap air selama proses pencernaan, tempat dihasilkan vitamin K dan vitamin H (biotin), membentuk masa feses, dan mendorong feses untuk keluar dari tubuh.
Rektum dan Anus
Anus adalah lubang tempat pembuangan feses dalam tubuh. Usus besar akan mendorong feses tersebut ke dalam rektum. Setelah rektum terisi penuh dan feses di dalamnya akan dikeluarkan melalui anus. Kamu akan merasakan mulas yang memunculkan dorongan untuk melakukan buang air besar. Biasanya proses ini memakan waktu kurang lebih 30-40 jam.
Cara menjaga sistem pencernaan
Sistem pencernaan harus terjaga supaya bisa berfungsi dengan baik dalam mmeproses makanan. Tapi, saluran pencernaan tersebut bisa mengalami gangguan yang menyebabkan beberapa penyakit seperti maag, asam lambung, sembelit, diare dan wasir.
Oleh sebab itu, kamu harus menjaga Kesehatan sistem pencernaan dengan melaksanakan beberapa hal berikut ini:
- Mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
- Minum air putih sehari minimal 6-8 gelas.
- Batasi makanan tinggi kolesterol.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
- Jauhi minuman beralkohol.
- Konsumsi probiotik.