Layanan Kesehatan Hingga Obat-obatan Gratis untuk Masyarakat

Ilustrasi obat COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Laporan Kementerian Kesehatan pada 13 Juli 2021 lalu, mencatat lonjakan tertinggi kasus positif COVID-19 menyentuh angka 47.899 kasus. Hingga kini, kasus positif harian masih menunjukkan adanya pertambahan. 

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

Mengutip data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, ada tambahan kasus positif harian sebanyak 15.768. Sehingga total kasus terkonfirmasi positif di Indonesia menjadi 3.908.247 kasus. 

Dalam periode waktu yang terbilang cukup singkat, lonjakan ini berdampak tidak hanya pada kapasitas pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan umum, tetapi juga ketersediaan suplai alat kesehatan untuk menunjang penanganan pasien COVID-19. 

Dikepung Israel, Rumah Sakit Al Awda di Gaza Utara Kehabisan Makanan dan Obat-obatan

Pendiri BenihBaik.com, Andy F. Noya, mengungkapkan, penyediaan alat kesehatan, termasuk di antaranya multivitamin akan sangat bermanfaat bagi kesehatan para tenaga kesehatan.

Sementara itu, Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, menyatakan keprihatinannya atas kondisi COVID-19 di Indonesia akhir-akhir ini, yang masih ditandai dengan tingginya jumlah kasus positif dan angka mortalitas yang meningkat. 

Bisakah Teknologi Kesehatan Baru Mengubah Nasib Jutaan Pasien?

"Untuk mengatasi pandemi dan kembali menjadi bangsa yang sehat dan bebas COVID-19, dibutuhkan peran dan kepedulian dari berbagai pihak untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam menanggulangi pandemi," ujarnya saat menyalurkan bantuan alat kesehatan di 25 rumah sakit pemerintah dan swasta yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia. 

Taswin menambahkan, mereka menyalurkan alkes, berupa oximeter, tensimeter, multivitamin, hazmat microporous, masker N95, protective gown, face shield dan safety goggles. Selain itu, mereka juga mendonasikan 190 unit tabung oksigen beserta pengisian ulang (refill). 

"Keseluruhan total bantuan yang disalurkan Maybank Indonesia melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Benih Baik mencapai Rp1,7 miliar," imbuh Taswin.

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar menjelaskan, tabung oksigen tersebut nantinya akan didistribusikan ke beberapa rumah sakit rujukan, serta untuk mendukung program Humanity Medical Service. 

"Masyarakat yang mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses layanan rumah sakit, bisa menghubungi kami untuk mendapatkan bantuan, seperti layanan konsultasi dokter, penyediaan obat-obatan, layanan home care, termasuk layanan peminjaman tabung oksigen secara gratis," tutur Ibnu Khajar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya