Indonesia Hadapi Gelombang 2 COVID-19, Korea Selatan Beri Dukungan

Vaksin COVID-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Sudah lebih dari satu tahun sejak kemunculan kasus pertama COVID-19 di Indonesia. Namun, masih belum ditemukan titik terang untuk benar-benar bebas dari pandemi ini. 

Pemerintah dan masyarakat berusaha menekan angka penularan dengan menerapkan protokol kesehatan, gencar melakukan vaksinasi COVID-19 dan upaya-upaya pembatasan lainnya.

Pada Juli 2021 lalu hingga sekarang, Indonesia mengalami gelombang kedua penyebaran COVID-19, dengan angka kasus harian tertinggi mencapai 54.517, yang diduga berkembang pesat akibat varian Delta. 

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof. Wiku Adisasmito, pun menyatakan hal yang sama. Menurut dia, saat ini Indonesia tengah menghadapi gelombang kedua penyebaran virus corona. 

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua, kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia," kata dia, dikutip dari situs Satgas COVID-19. 

Di tengah kondisi darurat ini, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah untuk menyelesaikan masalah. Semua pihak perlu bekerja sama dan bahu-membahu untuk menghadapi kesulitan yang diakibatkan pandemi COVID-19.

Korea Peduli, yang dibentuk dari perusahaan-perusahaaan asal Korea Selatan yang menjalankan bisnisnya di Indonesia, ikut mendukung pemerintah Indonesia dalam mengatasi pandemi COVID-19, di sektor kesehatan dan pendidikan.

Di bidang pendidikan, Korea Peduli meluncurkan kampanye bertajuk 'Back To School'. Tujuan utama dari kampanye ini untuk memberikan dukungan fasilitas kebersihan dan kesehatan, agar saat anak-anak kembali ke sekolah bisa melakukan pembelajaran dengan aman di masa pandemi. 

Setelah Korut, Kini Giliran Korsel Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Kuning

Sebanyak 28 sekolah akan mendapatkan dukungan berupa masker, termometer, fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer, serta alat dan bahan disinfektasi ruangan yang aman untuk anak. 

Sementara di bidang kesehatan, Korea Peduli melakukan emergency response terhadap lonjakan kasus positif COVID-19 yang memaksa pemerintah menjalankan kebijakan PPKM Darurat.

Korea Selatan Terancam Disanksi FIFA, Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026?

Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) diberikan kepada tenaga medis dan relawan di garda terdepan di beberapa daerah dampingan Yayasan Gugah Nurani Indonesia di Jakarta, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Yogyakarta, Medan, Borong dan Manggarai Barat, NTT dan Jeneponto.

Setyo Warsono selaku Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia menyatakan komitmennya untuk ambil bagian dalam mencegah dan mengurangi dampak pandemi COVID-19 yang terjadi di masyarakat. 

Pernah Dialami PSSI, Federasi Sepakbola Korea Selatan Terancam Dibekukan FIFA

"Kami mendistribusikan APD untuk tenaga kesehatan yang ada di wilayah dampingan GNI. Kegiatan ini dilakukan atas dukungan dan kerja sama dengan KOTRA (Korea Trade-Investment Promotion Agency) dan K-Peduli. Kemitraan seperti ini sangat baik dan perlu terus dipertahankan untuk menghasilkan dampak yang lebih besar di tengah masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Senin 16 Agustus 2021. 

Program Korea Peduli sendiri telah memulai kegiatannya sejak Juni 2021. Hingga 1 Agustus, Korea Peduli telah mengumpulkan total kontribusi hingga Rp500 juta. Kontribusi dari puluhan perusahaan asal Korea Selatan itu, telah didistribusikan langsung ke sekolah-sekolah dan fasilitas kesehatan.

Bank of Korea (BOK)

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, Suku Bunga Korea Selatan dan Inflasi AS Jadi Sorotan

Bursa Asia-Pasifik bergerak naik-turun saat pembukaan pasar pada Kamis (28/11/2024) imbas pelaku pasar tunggu suku bunga Korea Selatan dan terhentinya reli di Wall Street

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024