Catat! Ini Cara Membaca Oximeter untuk Mengukur Saturasi Oksigen
- mymedsupplies.com
VIVA – Oximeter merupakan alat yang belakangan ini menjadi esensial karena diperlukan untuk mengukur saturasi oksigen dalam darah. Saat mengukur kadar oksigen menggunakan alat ini, maka Anda perlu memahami bagaimana cara membaca oximeter yang benar.
Saturasi oksigen sendiri merupakan jumlah oksigen yang terdapat dalam darah. Normalnya, kadar oksigen harus berada di antara angka 95-100 persen.
Alat kecil yang digunakan dengan cara menjepit salah satu bagian tubuh, seperti jari atau daun telinga ini, bisa mendeteksi perubahan kecil yang terjadi pada seberapa efisien oksigen disebarkan ke seluruh tubuh.
Cara kerja oximeter
Dikutip dari Healthline, saat mengukur saturasi oksigen menggunakan oximeter di jari, sebaiknya hindari penggunaan cat kuku atau kuteks. Pasalnya, hal ini bisa memengaruhi pembacaan kadar oksigen oleh alat ini.
Cara kerja oximeter pun cukup sederhana, yakni dengan melepaskan cahaya merah dan inframerah ke darah ketika jari dijepitkan dengan alat. Kemudian, dengan cahaya tersebut, oximeter akan mengukur kadar oksigen dalam darah.
Saat kadar darah sedikit, maka cahaya merah lah yang akan lebih banyak diserap. Sementara itu, ketika tingkat oksigennya normal, maka cahaya inframerah yang akan lebih banyak diserap.
Jika prosesnya sudah selesai, oximeter kemudian akan menampilkan tingkat saturasi oksigen sekaligus detak jantung Anda.
Cara membaca oximeter
Sebenarnya, oximeter merupakan alat yang cukup akurat untuk mengukur saturasi oksigen. Karenanya, tak heran jika alat ini banyak digunakan untuk kepentingan medis. Namun, biasanya alat ini menunjukkan perbedaan angka 2 persen dari hasil sebenarnya.
Sebagai contoh, jika oximeter menunjukkan angka 95 persen, maka jumlah saturasi oksigen dalam darah sesungguhnya adalah antara 93-97 persen. Akan tetapi, hal ini juga disesuaikan dengan faktor lainnya.
Sejumlah faktor, seperti gerakan, suhu, dan penggunaan cat kuku, bisa memengaruhi akurasi pembacaan oximeter. Kadar oksigen yang normal pada orang sehat adalah 95 persen ke atas, sedangkan 92 ke bawah sudah berisiko hipoksemia.
Hipoksemia sendiri merupakan kondisi di mana saturasi oksigen dalam darah rendah. Jika kondisi ini terjadi, maka pasien akan merasakan gejala berikut ini.
- Sakit kepala
- Napas pendek
- Detak jantung cepat
- Batuk
- Kebingungan
- Berkeringat.
Untuk menghindari gejala-gejala tersebut, pastikan Anda selalu menjaga saturasi oksigen dan mengetahui cara membaca oximeter yang benar.