Dear Ibu Menyusui, Ini 3 Trik Aman Beri ASI di Masa Pandemi

Ilustrasi menyusui/ASI.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA – Menyusui di kala pandemi saat ini memberikan dampak positif dan negatif bagi ibu. Untuk itu, Ibu harus lebih cermat menyeleksi informasi yang diserap agar dapat menjaga kualitas dan kelancaran pemberian ASI. 

Bukan Cuma Hamil, Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

Marketing Manager Anmum, PT Fonterra Brands Indonesia, Riszha Gandjar menyebut bahwa kebijakan di rumah saja adalah hal positif bagi ibu karena dapat selalu menyusui secara langsung. Namun di sisi lain, perubahan pola hidup dan paparan informasi hoax.

"Hal itu berdampak pada psikologis ibu sehingga berisiko mempengaruhi produksi ASI. Pada kesempatan inilah kami mengajak ibu hamil dan menyusui menggali lebih banyak informasi dari para ahlinya di Seri edukasi digital ‘7 Hari Anmum Jadi Yakin Live’ melalui konsep talkshow di IG Live yang mudah diakses para ibu," paparnya, dalam keterangan pers.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Untuk menyusui di masa pandemi, tentunya para ibu harus lebih ketat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan dan untuk sementara ini membatasi kunjungan dari kerabat yang bersifat tidak darurat.

Dukungan pasangan dan keluarga juga berperan penting untuk menjaga psikologis ibu tetap positif dan tenang demi kelancaran pemberian ASI eksklusif berkualitas yang mampu membangun imunitas bayi.

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

"Bagi ibu yang terpapar COVID-19 juga tetap masih bisa menyusui bayinya," ujar dokter spesialis anak di RSIA SamMarie Basra & RSUD Budhi Asih, dr. Zidnie Prissilla Primawati, Sp.A.

Lalu bagaimana tips menyusui di kala pandemi? Berikut ulasannya:

Skin to skin
Jika tanpa gejala atau gejala ringan dan bisa isolasi mandiri di rumah, maka ibu dan bayi disarankan dalam satu ruangan tersendiri. Karena bayi perlu skin to skin dengan ibunya dan ini terjadi saat si ibu menyusui bayinya.

"Pastikan untuk selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyusui dan memegang bayi, kenakan masker, tutup mulut dan hidung terutama saat bersin dan jaga kebersihan barang-barang yang digunakan bayi dengan menyemprotkan disinfektan," terangnya.

Memerah ASI
Jika ibu tergolong gejala sedang dan harus dipisahkan dari bayinya, maka ibu dapat memompa ASI untuk tetap menjaga stok ASI dengan menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin.

Ibu bisa memerah ASI tiap 2-3 jam sekali pada bayi yang baru lahir dan diberikan secara rutin agar kebutuhannya terpenuhi.

Nutrisi cukup
Hal yang tak boleh terlupakan yaitu nutrisi. Di kondisi ini, asupan nutrisi ibu menyusui harus menjadi prioritas utama agar tetap fit dan menghasilkan ASI berkualitas.

Terlebih, ASI pada ibu yang terpapar COVID-19 mampu meneruskan antibodi virus COVID-19 untuk bayinya, dengan demikian sistem imunitas bayi dapat lebih kuat di tengah masa pandemi ini. 

"Ibu dianjurkan konsumsi makanan dan minuman bergizi secara rutin yang mengandung serat dan vitamin seperti sayuran dan buah-buahan, perbanyak air putih, dan minum susu dengan nutrisi lengkap yang dibutuhkan ibu menyusui," terang dokter Zidnie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya