Selain Air Putih, 4 Minuman Ini Menambah Energi Usai Olahraga
- Pixabay
VIVA – Air putih memang minuman terbaik untuk menghidrasi tubuh kembali usai berolahraga dan tentunya nol kalori. Rasanya yang plain kerap membuat sebagian merasa bosan, namun khawatir mengonsumsi minuman lain malah berdampak buruk bagi tubuh usai olahraga.
Kabar baiknya adalah, air putih bukan satu-satunya hal yang dapat Anda minum untuk mengisi kembali cairan yang hilang. Ada lebih banyak pilihan daripada sekadar minuman olahraga atau air minum kemasan.
Untuk hidrasi yang optimal, berikut adalah empat minuman yang menghidrasi seperti halnya air putih. Beberapa pilihan minuman bahkan mungkin mengejutkan Anda. Berikut dikutip dari laman Healthline:
Susu cokelat
Ada kabar baik untuk para penggemar cokelat. Susu coklat memiliki karbohidrat dua kali lipat dibandingkan dengan susu biasa, menjadikannya pilihan yang cocok untuk pemulihan pasca-latihan.
Mengkonsumsi karbohidrat setelah berolahraga mengisi kembali otot dengan mengganti glikogen yang hilang selama berolahraga. Pasangkan sumber karbohidrat dengan protein dan Anda memiliki potensi pemulihan terbaik untuk otot yang lelah.
Kehilangan terlalu banyak elektrolit melalui keringat juga dapat menyebabkan serangkaian gejala, termasuk kelelahan, kram otot, dan kebingungan. Susu coklat bisa membantu.
Kandungan airnya yang tinggi dapat menghidrasi dan mengisi kembali elektrolit penting, seperti kalium, kalsium, dan magnesium. Studi telah menemukan susu coklat sangat bermanfaat, terutama untuk pengendara sepeda, atlet ketahanan, dan pelari.
Satu penelitian dari tahun 2010 menunjukkan bahwa susu cokelat meningkatkan pemulihan dan performa selanjutnya pada pengendara sepeda lebih efektif daripada minuman karbohidrat isokalorik. Sebuah studi 2011 menemukan susu lebih efektif daripada air untuk memerangi dehidrasi akibat olahraga pada anak-anak.
Air kelapa
Kita semua tahu banyak manfaat air kelapa, termasuk antioksidan dan nutrisi tingkat tinggi. Jadi tentu saja tidak mengherankan bahwa ini juga merupakan minuman pasca-latihan yang baik.
Air kelapa mengandung elektrolit tingkat tinggi seperti kalium dan magnesium. Pada tahun 2012, satu penelitian menemukan air kelapa sama bermanfaatnya untuk pemulihan pasca-latihan seperti minuman olahraga dan air.
Tetapi temuan tersebut juga mencatat bahwa minum air kelapa dan konsentrat air kelapa dapat menyebabkan kembung dan sakit perut dibandingkan dengan minuman olahraga.
Jadi, Anda mungkin ingin menghindari membuang kembali air kelapa seperti yang Anda lakukan pada minuman olahraga dan alih-alih menghidrasi secara perlahan.
Air kelapa juga mengandung lebih sedikit natrium daripada minuman olahraga, yang sangat penting untuk mengisi kembali setelah sesi latihan yang berkeringat. Sementara atlet ketahanan mungkin harus meraih sesuatu yang lain, air kelapa terbukti menjadi pilihan yang bagus untuk latihan yang lebih ringan.
Jus ceri untuk melawan sakit otot
Pemulihan bagi mereka yang lelah dan sakit otot mungkin sudah ada di lemari es Anda. Jus ceri yang kaya antioksidan membantu mengurangi peradangan dan bermanfaat bagi pemulihan dan fungsi otot.
Satu studi 2010 memeriksa pelari maraton yang minum jus ceri sebelum dan sesudah berlari dan menyimpulkan bahwa jus berkontribusi pada pemulihan otot yang lebih cepat. Ini dilakukan dengan meningkatkan antioksidan dan mengurangi peradangan dan peroksidasi lipid.
Teh hitam dan hijau
Secangkir teh memiliki lebih banyak manfaat daripada yang Anda pikirkan. Penelitian menunjukkan bahwa teh, baik hijau maupun hitam, efektif dalam oksidasi lemak (proses di mana lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil yang disimpan dan digunakan untuk energi) selama latihan aerobik dan pemulihan pasca-latihan.
Sama seperti jus ceri, antioksidan tingkat tinggi teh telah terbukti membantu mengurangi nyeri otot dan memulihkan kekuatan otot lebih cepat. Dalam sebuah penelitian khusus dari tahun 2010, atlet pria terlatih menemukan banyak manfaat dari minum teh setelah menyelesaikan sprint intensif.
Pemeriksaan darah mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki kadar antioksidan yang lebih tinggi dan kadar kortisol yang lebih rendah setelah mengonsumsi teh yang kaya antioksidan theaflavin. Teh juga memberikan lebih sedikit DOMS (delayed onset muscle soreness) bagi para atlet.