Wanita Alami 7 Hal Ini, Hati-hati Mandul

VIVA – Kemandulan atau infertilitas merupakan ketidakmampuan pasangan untuk hamil atau memiliki anak, bahkan setelah satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa kondom.

Penyebab kemandulan pada wanita dipicu oleh banyak faktor, antara lain gangguan ovulasi, kerusakan pada tuba fallopi, endometriosis, gangguan rahim atau serviks dan lain sebagainya.

Namun, gangguan-gangguan tersebut dapat dideteksi dan diobati sejak usia dini dengan memantau gejalanya. Semakin dini terdeteksi, maka akan semakin cepat untuk disembuhkan.

Berikut beberapa gejala utama infertilitas yang ditemukan pada wanita, dilansir Times of India, Rabu 4 Agustus 2021.

Menstruasi yang berat, lama atau menyakitkan
Beberapa wanita hanya mengalami menstruasi ringan yang berlangsung dalam beberapa hari. Sementara yang lain, harus menghadapi menstruasi berat dan mengalami kram mengerikan. Ini bisa menjadi indikasi awal dari kemandulan. 

Termasuk endometriosis. Beberapa gejala dari penyakit ini, antara lain menstruasi dan bercak tidak teratur, nyeri panggul kronis (tidak hanya saat menstruasi), masalah usus atau nyeri saat buang air besar, nyeri saat berhubungan seks, nyeri punggung, kelelahan, mual, dan lain-lain. 

Siklus menstruasi yang tidak teratur
Menstruasi tidak teratur, yang mencakup periode menstruasi yang terlewat, juga dapat menyebabkan infertilitas, karena dia tidak berovulasi secara teratur. Ketidakteraturan ovulasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, berat badan kurang, dan masalah tiroid.

Masalah hormonal
Perubahan hormonal dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti jerawat yang parah, kaki dan tangan dingin, berkurangnya gairah seks atau hilangnya hasrat seksual, keluar cairan dari puting susu, tumbuh rambut di wajah, penipisan rambut di bagian atas kepala, kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui apakah kamu memiliki masalah hormon atau tidak, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes. 

Sakit saat berhubungan seks
Dispareunia atau nyeri saat berhubungan seks, mungkin merupakan indikasi kondisi kesehatan mendasar yang dapat memengaruhi kesuburan wanita. Infeksi, endometriosis, dan fibroid adalah contoh dari masalah kesehatan tersebut. 

Darah menstruasi berwarna pucat atau gelap
Darah menstruasi umumnya berwarna merah cerah pada awal periode dan dapat menjadi gelap selama beberapa hari berikutnya. Jika darah menstruasi kamu secara konsisten lebih pucat dari biasanya atau sangat gelap pada hari-hari awal menstruasi, ini mungkin menjadi salah satu tanda. 

Obesitas 
Wanita gemuk atau yang mengalami obesitas, memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk hamil dan lebih mungkin mengalami masalah selama kehamilan daripada yang lain.

Menderita kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti PCOS, menopause dini, kanker, sedang menjalani perawatan kanker, kerusakan ovarium atau tuba falopi, endometriosis, dan lain-lain, juga dapat menjadi penyebab infertilitas atau kemandulan.

Halaman Selanjutnya

Masalah hormonalPerubahan hormonal dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, seperti jerawat yang parah, kaki dan tangan dingin, berkurangnya gairah seks atau hilangnya hasrat seksual, keluar cairan dari puting susu, tumbuh rambut di wajah, penipisan rambut di bagian atas kepala, kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui apakah kamu memiliki masalah hormon atau tidak, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes.