Studi: Vaksin COVID-19 Covaxin, Efektif Lawan Varian Delta Plus

Vaksin covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Sebuah studi yang dilakukan oleh Dewan Medis dan Penelitian India (ICMR) menyatakan, vaksin COVID-19 Bharat Biotech Covaxin (BBV152), efektif melawan varian Delta Plus (AY.1), dari virus corona.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

"Studi ICMR menunjukkan #Covaxin efektif pada varian Delta, Delta AY.1 dan B.1.617.3," kata badan riset kesehatan Apex dalam sebuah tweet, dilansir Times of India, Rabu 4 Agustus 2021.

"Di sini, kami telah mengevaluasi titer antibodi IgG dan potensi penetralan serum individu naif COVID-19 vaksin BBV152 dosis penuh, kasus pemulihan COVID-19 dengan vaksin dosis penuh dan kasus terobosan pasca imunisasi vaksin BBV152 terhadap Delta, Delta AY. 1 dan B.1.617.3.," kata studi tersebut.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Munculnya varian SARS-CoV-2 Variant B.1.617.2 (Delta) baru-baru ini dengan transmisibilitas yang tinggi telah menyebabkan gelombang kedua, tidak hanya di Indonesia tapi juga di India.

Covaxin, vaksin SARS-CoV-2 yang tidak aktif secara keseluruhan yang digunakan untuk imunisasi massal di India, menunjukkan perlindungan 65,2 persen terhadap varian Delta dalam uji klinis fase 3 double-blind, acak, dan multisenter.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Selanjutnya, Delta telah bermutasi lebih lanjut menjadi Delta AY.1, AY.2, dan AY.3. Dari jumlah tersebut, varian AY.1 pertama kali terdeteksi di India pada April 2021, kemudian dilaporkan dari 20 negara lain juga.

"Hasil penelitian mengungkapkan Covaxin dapat menetralkan varian Delta, Delta AY.1 dan B.1.617.3 secara efektif," ungkap ICMR.

Studi tersebut telah dipublikasikan di biorxiv dan server pra-cetak. Namun, belum ditinjau oleh rekan sejawat. 

Saat menyampaikan analisis akhir dari kemanjuran Covaxin dari uji coba Fase-3 pada 3 Juli 2021 lalu, Bharat Biotech mengatakan, Covaxin menunjukkan efektivitas 77,8 persen terhadap gejala COVID-19 dan perlindungan 65,2 persen terhadap varian Delta B.1.617.2.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024