Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

makan bersama
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Makan bersama membawa potensi penularan COVID-19 lebih tinggi. Utamanya karena saat makan bersama kita pasti akan melepas masker, lalu lupa jaga jarak, dan makannya sambil mengobrol.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Ditambah kita belum tahu pasti kondisi kesehatan teman makan kita saat itu, menambah risiko penyebaran COVID-19.

Saat makan bersama, maka melepas masker tentunya menjadi situasi yang tak terelakan. Meski demikian, tetap tidak boleh lupa untuk menjaga jarak aman.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Selain itu, saat makan makan bersama kecenderungannya adalah bercengkrama sambil mengobrol dan dalam kondisi membuka masker. Hal tersebut tentunya akan cukup mengingat kemungkinan bertebarannya droplet.

Bisa jadi, ada yang positif COVID-19 namun tidak bergejala dan tidak tes, maka penularan pun cenderung lebih mudah terjadi dengan kondisi saat makan bersama.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Untuk itu, agar lebih aman saat makan tetap menjaga jarak, tidak sambil mengobrol. Jika ada makanan dikonsumsi bersama, gunakan alat makan terpisah khusus untuk mengambil makanan.

Mengobrolnya bisa dilanjutkan setelah selesai makan dan kita kembali mengenakan masker.

Presiden RI, Prabowo Subianto bersama PM Australia, Anthony Albanese

Momen Keakraban Presiden Prabowo dan PM Australia 'Sarapan Bareng' di Peru

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, pada Kamis, 14 November 2024. Dalam pertemuan hangat tersebut, y

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024