Kenapa Saat Makan Bersama, Risiko Infeksi COVID-19 Lebih Tinggi?

makan bersama
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Makan bersama membawa potensi penularan COVID-19 lebih tinggi. Utamanya karena saat makan bersama kita pasti akan melepas masker, lalu lupa jaga jarak, dan makannya sambil mengobrol.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Ditambah kita belum tahu pasti kondisi kesehatan teman makan kita saat itu, menambah risiko penyebaran COVID-19.

Saat makan bersama, maka melepas masker tentunya menjadi situasi yang tak terelakan. Meski demikian, tetap tidak boleh lupa untuk menjaga jarak aman.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Selain itu, saat makan makan bersama kecenderungannya adalah bercengkrama sambil mengobrol dan dalam kondisi membuka masker. Hal tersebut tentunya akan cukup mengingat kemungkinan bertebarannya droplet.

Bisa jadi, ada yang positif COVID-19 namun tidak bergejala dan tidak tes, maka penularan pun cenderung lebih mudah terjadi dengan kondisi saat makan bersama.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Untuk itu, agar lebih aman saat makan tetap menjaga jarak, tidak sambil mengobrol. Jika ada makanan dikonsumsi bersama, gunakan alat makan terpisah khusus untuk mengambil makanan.

Mengobrolnya bisa dilanjutkan setelah selesai makan dan kita kembali mengenakan masker.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025