Waspada! Ini 11 Gejala COVID Varian Baru Delta Plus

Mutasi Virus Corona
Sumber :
  • vstory

VIVA – Turunan dari virus Corona varian Delta, yakni varian Delta Plus atau B1617.2.1 atau AY.1, kini sudah masuk ke Indonesia. Menurut laporan, gejala COVID varian baru ini mirip dengan varian Delta aslinya.

Apa Itu Cacar Air? Penyebab, Gejala, Cara Mengatasinya, dan Tips Mencegahnya

Virus Corona varian Delta Plus merupakan varian yang masuk ke dalam kategori Variant of Concern (VoC). Diketahui, varian ini sudah terdeteksi di lebih dari 10 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Perbedaan antara varian Delta dan Delta Plus terletak pada mutasi K417N dalam protein lonjakan yang dimiliki oleh virus Corona varian Delta Plus, yang bertanggung jawab untuk mengikat permukaan reseptor sel agar virus bisa masuk ke dalam tubuh.

Intip Profil Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama Pertamina Baru Gantikan Nicke Widyawati

Ketika protein itu bermutasi, maka interaksinya akan semakin kuat dan transmisibilitas atau penularan pun meningkat. Lalu, apa saja gejala COVID varian baru ini?

Gejala virus Corona varian Delta Plus

Tiga Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Muncul, Salah Satunya dari Jari

Secara keseluruhan, berikut ini gejala yang akan dirasakan saat terpapar virus Corona varian Delta Plus, seperti dikutip dari laman Hindustan Times.

  • Batuk
  • Diare
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Ruam kulit
  • Perubahan warna pada jari dan kaki
  • Nyeri di dada
  • Napas pendek

Gejala yang ditimbulkan saat terinfeksi virus ini sebenarnya memang mirip dengan varian Delta dan Beta. Namun, memang terdapat sedikit perbedaan pada gejalanya, sebab varian ini juga menimbulkan gejala berikut ini.

  • Sakit perut
  • Mual
  • Kehilangan nafsu makan.

Menurut Menteri Kesehatan India, dikutip dari The Conversation, Delta Plus memiliki kemampuan untuk mengurangi efek terapi antibodi monoklonal yang digunakan untuk mengobati pasien COVID-19.

Terapi antibodi monoklonal merupakan pengobatan yang bertujuan untuk mengurangi perburukan gejala pada pasien COVID-19, sehingga waktu rawat inap bisa berkurang.

Mutasi K417N yang ditemukan pada virus Corona varian Delta Plus juga dianggap mengkhawatirkan karena lokasinya yang berada pada protein lonjakan dan berfungsi untuk mempenetrasi sel manusia. 

Karenanya, meski terus ditemukannya mutasi-mutasi baru COVID-19, vaksinasi harus tetap terus dilakukan guna mencegah terinfeksi virus ini dan menimbulkan gejala COVID varian baru yang cukup mengkhawatirkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya