Jangan Sampai Berlebihan, Ini Dosis Tepat Konsumsi Vitamin D Tiap Hari
- Freepik/freepik
VIVA – Vitamin D belakangan ini menjadi vitamin yang paling banyak dicari masyarakat. Hal ini lantaran vitamin D yang diketahui bukan hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, tetapi juga untuk seluruh sistem tubuh.
Spesialis Gizi Klinik, dr. Ida Gunawan, MS. SpGK (K) dalam program Hidup Sehat tvOne, Jumat 30 Juli 2021, menjelaskan, vitamin DÂ memiliki manfaat yang bagus untuk seluruh tubuh, seperti untuk kesehatan otak, jantung, daya tahan tubuh, mencegah kanker, hingga menjaga kesehatan otot maupun seluruh sistem pembuluh darah tubuh.
"Oleh karena itu, vitamin D tidak hanya dikenal baik untuk tulang dan gigi saja, tapi juga memberikan keuntungan untuk seluruh sistem tubuh," kata Ida.
Vitamin D kini juga banyak diburu karena menjadi salah satu vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh. Belakangan ini muncul suplemen vitamin D dalam dosis yang cukup tinggi, bahkan mencapai 5.000 IU. Lantas, apa efeknya bagi tubuh?
Ida menjelaskan bahwa dosis vitamin D yang dianjurkan berdasarkan angka kecukupan gizi adalah 400 IU per hari. Namun sayangnya, banyak orang di Indonesia yang memiliki kadar vitamin D di bawah normal kurang dari 30 nanogram per mililiter atau bahkan rendah sekali di bawah 20 nanogram per mililiter  .
"Jadi kita selalu berusaha meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh antara 30 sampai 100 nanogram per mililiter. Namun saat ini banyak mendengar, banyak orang yang mengonsumsi vitamin D dalam dosisi tinggi, risiko pasti bisa muncul kalau kadar vitamin D kita di atas 100 nanogram per mililiter," kata Ida.
Untuk itu, Ida menganjurkan agar kita memantau kadar vitamin D agar tidak mendapat efek samping kelebihan vitamin D.
"Caranya adalah pantau kadar vitamin D secara teratur, jika kadar vitamin D sudah ada di antara 30 sampai 100 nanogram per mililiter maka dosis vitamin D harus segera diturunkan ke nilai yang dianjurkan," kata Ida.
Ida menambahkan, untuk mendapatkan vitamin D dalam darah yang normal yakni antara 30 hingga 100 nanogram per milliliter, antara lain mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, masukkan sumber vitamin D dalam makanan sehari-hari baik produk hewani maupun nabati seperti jamur maupun ikan berlemak.
"Kedua, jangan lupa untuk berjemur. Berjemur sangat dianjurkan selama 5-15 menit. Untuk wilayah DKI Jakarta kira-kira jam 09.00-10.00 untuk mendapatkan vitamin D sebanyak 1.000 IU per hari," kata Ida.