6 Mitos Tentang Masalah Pencernaan yang Tidak Sehat
- Times of India
VIVA – Pencernaan yang baik membentuk dasar kesehatan yang baik. Mulai dari sering buang air besar, sembelit hingga kram, ada berbagai masalah pencernaan yang bisa mengganggu.
Berbicara tentang kesehatan pencernaan, ada banyak perubahan yang terjadi di usus kita karena pencernaan kita. Juga, ketika kita makan makanan baru, sistem pencernaan kita bereaksi dengan cara baru, yang membuat kesehatan pencernaan menjadi sangat kompleks.
Yang membuatnya lebih sulit adalah mitos seputar kesehatan pencernaan. Berikut adalah daftar enam mitos pencernaan yang tidak boleh Anda percayai, dikutip dari Times of India.
Buang air besar seminggu sekali adalah normal
Gerakan usus yang teratur diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal. Gerakan usus membantu menghilangkan limbah dari makanan Anda melalui usus.
Buang air besar sekali setiap hari dianggap normal. Tetapi sebagai aturan dasar, buang air besar tiga kali sehari hingga tiga kali seminggu juga dianggap normal.
?Sayuran mentah untuk semua orang
Makan sayuran mentah sangat bagus untuk kesehatan kita, tetapi tidak untuk semua orang. Orang dengan pencernaan yang lemah mungkin menderita masalah kembung setelah mengonsumsi sayuran mentah.
Anda dapat mengonsumsi lebih banyak sayuran matang atau memeriksa bagaimana konsumsi sayuran mentah memengaruhi pencernaan Anda dan makanlah sesuai dengan itu.
Kembung dan kram itu normal
Kembung dan kram tidak normal dan berhubungan dengan kesehatan pencernaan yang buruk. Orang biasanya menganggapnya normal, tetapi itu bisa menjadi tanda radang usus atau penyakit usus lainnya.
Setiap orang harus memiliki probiotik
Beberapa dari kita percaya bahwa selama kita memiliki probiotik, kita bisa makan apa saja dan semua yang kita inginkan. Meskipun ya, probiotik memang membantu mengatasi infeksi jamur dan bakteri.
Tetapi jika seseorang menderita dysbiosis usus, makanan ini dapat menambah bahan bakar ke dalam api. Orang dengan intoleransi histamin juga dapat menemukan makanan probiotik ini bermasalah.
Makanan pedas dan stres bisa menyebabkan maag
Makanan pedas dan stres dapat meringankan gejala tetapi tidak dapat menyebabkan maag. Sakit maag biasanya disebabkan oleh bakteri helicobacter pylori.
Semakin banyak serat yang dimakan, semakin baik
Serat makanan sehat tetapi dapat menyebabkan gejala kondisi pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS). Seseorang harus mengkonsumsi sekitar 20-35 gram serat per hari.
Membebani usus Anda dengan serat dapat menyebabkan kembung, kram dan kelebihan gas bersama dengan masalah pencernaan lainnya.