Bolehkah Orang dengan HIV Menerima Vaksin COVID-19?

Vaksin covid-19
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Vaksin COVID-19 diketahui menjadi salah satu cara untuk menekan laju penularan virus COVID-19 di masyarakat. Selain menekan laju penularan, vaksinasi juga dapat menekan perburukan gejala pada pasien yang terpapar COVID-19.

Kelompok Usia 20-24 Tahun, Tempati Jumlah Pengidap HIV/AIDS Terbanyak Kedua di Indonesia

Namun pemberian vaksin COVID-19 pun harus memenuhi sejumlah syarat. Beberapa masyarakat yang memiliki penyakit seperti jantung, penyakit autoimun, diabetes, dan lainnya diketahui belum bisa mendapatkan vaksin COVID-19. 

Lantas bagaimana dengan masyarakat yang mengidap HIV/AIDS? Apakah mereka boleh mendapatkan vaksinasi COVID-19? 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Terkait hal itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Prof. Zubairi Djoerban angkat bicara. Dijelaskan Prof Zubairi, mereka yang memiliki sistem kekebalan lemah seperti orang dengan HIV/AIDS boleh menerima vaksinasi COVID-19.

Ada pertanyaan kepada saya. Apakah vaksin COVID-19 aman untuk orang yang memiliki sistem kekebalan lemah seperti orang dengan HIV atau AIDS? Jawabannya aman. Beberapa studi menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 aman untuk ODHA, Odapus, penerima transpalansi, dan kanker,” kata Prof Zubairi dalam akun Twitternya.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Lebih lanjut dijelaskan oleh Prof. Zubairi orang dengan HIV sangat rentan terpapar COVID-19. Diketahui mereka dengan HIV memiliki risiko terpapar COVID-19 hingga mencapai 30 persen.  

Sebagai informasi, penelitian WHO mengungkap bahwa infeksi HIV sangat terkait terhadap peningkatan risiko Covid-19 dengan gejala parah dan kematian. Risikonya mencapai 30 persen. Sebab itu, untuk para ODHA, segera dapatkan vaksin dan tetap patuhi prokes,” ungkap Prof Zubairi.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024