Tagihan RS Membludak, Kemenkes: Angka Pasien COVID-19 Tinggi Sekali

Simulasi Penanganan Pasien COVID-19. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA/ Fajar Sodiq

VIVA – Tenaga kesehatan menjadi perhatian banyak pihak lantaran berjuang di tengah pandemi COVID-19. Atas dasar itu, Kementerian Kesehatan RI telah membayarkan klaim pelayanan COVID-19 kepada fasilitas pelayanan kesehatan sebesar Rp22,88 triliun.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Secara rinci, pembayaran klaim tersebut terdiri dari bulan layanan tahun 2021 (Januari-Juni) Rp14,7 triliun dan tunggakan bulan layanan tahun 2020 (Maret-Desember) Rp8,16 triliun. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Rita Rogayah mengatakan istilah tunggakan itu adalah semua pelayanan di tahun 2020 yang ditagihkan di tahun 2021.

“Jadi kalau yang ditagihkan di tahun 2021 tapi pelayanannya di tahun 2020 itulah yang kita sebut tunggakan,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, baru-baru ini.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Pembayaran bulan layanan 2020 itu untuk tunggakan bulan layanan Maret hingga Desember. Sementara untuk bulan layanan 2021 merupakan pembayaran bulan Januari hingga Juni. Tingginya pembayaran klaim bulan Januari hingga Maret 2021, Rita menilai karena sudah banyak rumah sakit yang menyelesaikan tagihannya ke BPJS.

Sementara pembayaran bulan April hingga Juni belum semua rumah sakit memberikan tagihannya. Selain itu, Rita juga menilai tingginya pembayaran klaim di bulan Januari 2021 dikarenakan banyaknya pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

“Kita lihat angka tinggi sekali di Januari karena kita tahu Januari pasiennya banyak dan ini juga hati-hati mungkin nanti pada bulan Juni dan Juli ini tagihan rumah sakit juga cukup meningkat, karena kita tahu angka pasien yang masuk rumah sakit cukup tinggi sekali,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan Kalbe, dengan memberikan bantuan obat-obatan, vitamin, APD, nutrisi kepada tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan pemerintah untuk COVID-19. Diakui Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk, Hari Nugroho, kolaborasi dari berbagai pihak tentunya sangat dibutuhkan pemerintah di masa pandemi.

"Tenaga kesehatan memiliki peran penting dalam mengatasi COVID-19, untuk itu Kalbe peduli dan memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan di berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya, supaya tenaga kesehatan tetap semangat dan tetap sehat melawan COVID-19," ujar Hari Nugroho.

Sebagai wujud kepedulian tersebut, selama Juli 2021 Kalbe telah memberikan bantuan suplemen vitamin, hand sanitizer, masker serta susu dan makanan untuk tenaga kesehatan di 12 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabotabek. Program Peduli Nakes Kalbe ini rencananya juga akan dilanjutkan ke 61 rumah sakit pemerintah rujukan Covid-19 yang lain di Jabotabek dan non jabotabek, termasuk rumah sakit yang berada di luar Jawa.

Selain itu pada Rabu 21 Juli lalu Kalbe memberikan bantuan kepada pemerintah daerah kota Surabaya, yang saat itu diterima langsung  oleh walikota Surabaya Eri Cahyadi berupa paket vitamin, handsanitizer dan vitamin khusus untuk anak.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024