CT Value di Atas 30 Sudah Sembuh dari COVID-19, Benarkah?

Ilustrasi virus corona.
Sumber :
  • Freepik/pikisuperstar

VIVA – Belakangan ini, istilah CT value atau cycle threshold value, kembali ramai diberbincangkan untuk menentukan apakah seseorang sudah sembuh dari COVID-19 atau belum. 

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Tidak hanya itu, banyak juga beredar soal imbauan untuk meminta hasil CT value setelah melakukan tes PCR. Lalu, apakah benar dengan angka CT value yang sudah tinggi atau di atas 30, sudah dipastikan sembuh dari COVID-19? 

Spesialis patologi klinik, dr. Wita Prominensa, MARS., SpPK, terlebih dahulu menjelaskan apa itu CT value. Menurut dia, CT value merupakan penilaian atau indikasi untuk keberadaan RNA dari virus SARS-CoV-2. 

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

"Tapi hanya mampu mengidentifikasi ibaratnya jantungnya. Mengenai jasadnya hidup atau mati, itu tidak bisa dibedakan dengan PCR," ujarnya dalam program Hidup Sehat tvOne, Selasa 27 Juli 2021. 

"Sebagai diagnostik itu tepat sekali dengan menggunakan PCR. Tapi untuk prognosis atau evaluasi, itu kita lihat dulu case by case. Apakah di tahap early apakah di tahap late atau mau sembuh," tutur dia. 

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dokter Wita lebih lanjut menjelaskan, meski CT value menunjukkan angka di atas 30, tidak bisa dijadikan patokan kita telah sembuh dari COVID-19. Namun harus dilihat dulu, apakah itu kasus awal atau kasus akhir COVID-19. 

"Jadi, kalau case akhir itu memang fakta bahwa itu menunjukkan sisa-sisa dari virusnya sendiri yang sudah tidak hidup. Tapi kalau di early, itu sebagai diagnostik bahwa kita perlu aware," kata dia mengingatkan. 

Dengan demikian, Wita menyimpulkan bahwa CT value di atas normal atau di atas angka 30, bukan indikasi sembuh dari COVID-19 atau semakin tingginya kekebalan tubuh seseorang 

"Kalau misalnya di tahap late itu fakta. Tapi kalau di tahap early, itu perlu warning lagi. Jadi, hanya sekadar mitos," kata dr. Wita Prominensa.
 

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025