Jangan Lengah, Pasien COVID-19 Perlu Waspadai Saturasi Oksigennya
- Times of India
VIVA – Saturasi oksigen merupakan jumlah oksigen yang terdapat dalam darah. Saat kadar oksigen menurun, banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kembali saturasi oksigen normal. Kadar oksigen dalam darah ini menjadi suatu hal penting bagi kesehatan.
Sebab, tingkatan oksigen dalam darah merupakan sebuah indikator yang menentukan seberapa baik tubuh bisa menyalurkan oksigen dari paru-paru ke sel darah. Karena itu pasien COVId-19 yang saturasi oksigennya di bawah aturan normal membutuhkan oksigen.
Apabila diperiksa menggunakan alat oximeter, kadar oksigen yang masuk ke dalam kategori normal berkisar antara 95-100 persen. Sedangkan di bawah 95 persen artinya saturasi oksigen sudah tak lagi normal dan membutuhkan pertolongan.
Oksigen sangat dibutuhkan saat pandemi COVID-19 saat ini. Bahkan beberapa waktu lalu sempat terjadi kekurangan oksigen di sejumlah rumah sakit di sejumlah wilayah di Indonesia.
Terkait dengan kebutuhan oksigen tersebut, Oxygen for Indonesia adalah sebuah gerakan yang mengajak penggiat startup, korporasi dan seluruh masyarakat Indonesia untuk menggalang dana secara bersama-sama demi menyelamatkan jutaan nyawa dari ancaman pandemi COVID-19 dengan memberikan akses pada oxygen concentrator yang saat ini sangat dibutuhkan oleh rumah sakit.
Gerakan-gerakan yang sudah ada sebelumnya seperti wargabantubarga.com, situs dan hotline covid berbasis relawan, dan Indonesia PASTI BISA, sebuah gerakan kolaboratif yang diinisiasi oleh East Ventures untuk memerangi pandemi COVID-19 di Indonesia, juga telah bergabung untuk tujuan yang sama.
Kolaborasi ini dibutuhkan mengingat oksigen kini telah menjadi barang mahal nan tak terganti di tengah pandemi yang ganas ini. Tingkat kematian itu tentu diharapkan bisa berkurang jika pasokan oksigen yang terdapat di rumah sakit terbilang memadai.
Koalisi Oxygen For Indonesia memiliki target untuk menyediakan 10.000 oxygen concentrator yang akan didistribusikan ke kurang lebih 1.500 rumah sakit untuk bisa membantu 30 ribu pasien COVID-19 di Indonesia dalam jangka pendek, dan 7 juta pasien dalam jangka panjang.
Untuk dapat memenuhi target ini, diperlukan total dana sebanyak US$10 juta yang akan terus dihimpun hingga September 2021. Selain dari proses penggalangan dana dari korporasi dan publik, anggota koalisi Oxygen for Indonesia juga membentuk tim untuk seluruh proses dari hulu ke hilir.
Misalnya akan ada tim yang fokus ke procurement dan impor, ada tim yang fokus ke pengiriman unit ke rumah sakit, ada tim yang fokus ke proses verifikasi dan hotline bagi pengguna alat yang didonasikan.
Startup-startup yang sebelumnya sudah berpengalaman menyalurkan oxygen concentrator di gerakan Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen akan diperkuat dengan relawan wargabantuwarga.com dan juga startup-startup anggota koalisi.
Sampai ke mancanegara
Untuk mencapai target penggalangan dana, promosi dan komunikasi terkait koalisi Oxygen for Indonesia ini tidak hanya dilakukan di Tanah Air tapi juga ranah mancanegara. Perusahaan modal ventura lokal dan regional menggunakan jaringan masing-masing untuk berkontribusi mencapai tujuan bersama, termasuk di antaranya adalah East Ventures.
Sequoia India, Intudo, Goventures, Golden Gate Ventures, AC Ventures, Jungle Ventures, Asia Partners, Monk’s Hill Ventures, Open Space Ventures. Perusahaan startup yang sudah bergabung di antaranya: Kitabisa, Pluang, Mapan, BukuWarung, Halodoc, TokoCrypto, Payfazz, Advotics, eFishery, Waresix, KAYA.ID, Bibit, Flip, dan Bonza.
“Di hotline wargabantuwarga, relawan kita setiap hari harus menghadapi banyaknya permintaan putus asa dari masyarakat yang mencari oksigen. Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa isu ketersediaan oksigen menjadi prioritas nasional. Oleh karenanya, kita mengajak semua orang untuk bergabung. Kita yakin Indonesia bisa bersatu,” ujar Aldi Haryopratomo, relawan WargaBantuWarga dan bagian dari Oxygen for Indonesia.
Willson Cuaca, Founding Partner East Ventures, inisiator gerakan Indonesia Pasti Bisa yang kini ikut bergabung dalam gerakan Oxygen For Indonesia menambahkan Usaha sekecil apapun sangat berarti di masa krisis.
"Kami memulai gerakan Indonesia PASTI BISA Jaga Oksigen 10 hari yang lalu dan telah mengumpulkan donasi lebih dari target 1 juta USD untuk membeli paling sedikit 1.000 oxygen concentrator dan ini dilakukan dengan merancang solusi end-to-end mulai dari platform donasi, prediksi kebutuhan oksigen, hingga distribusi," tuturnya.
Koalisi ini bersifat terbuka bagi siapapun yang ingin menggalang dana untuk menghadirkan oksigen di Indonesia. Donasi bagi masyarakat umum maupun institusi akan dibuka mulai hari ini melalui platform kitabisa.com, gofundme.com dan YCAB foundation, sebuah organisasi nirlaba Indonesia yang memiliki perwakilan di Amerika Serikat.
Informasi lebih lanjut dapat diakses di https://oxygenforindonesia.com/. Dapatkan update terbaru dari gerakan ini di Instagram @oxygenforindonesia dan Twitter di @OxygenForINA.